
MANAJEMEN RISIKO K3 ( KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT BALI MANDARA
Author(s) -
Nyoman Martha Jaya,
G.A.P. Candra Dharmayanti,
Dewa Ayu Retnoyasa Ulupie Mesi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal spektran /jurnal spektran
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2809-7718
pISSN - 2302-2590
DOI - 10.24843/spektran.2021.v09.i01.p04
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Proyek pembangunan Rumah Sakit Bali Mandara merupakan proyek konstruksi gedung bertingkat yang memiliki risiko K3 dalam pelaksanaan pembangunannya. Manajemen risiko K3 dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, menganalisis, memberikan penanganan dan menentukan kepemilikan risiko K3 yang teridentifikasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini pada tahapan identifikasi risiko adalah brainstorming, kuesioner dan wawancara kemudian pada tahap penilaian/klasifikasi risiko dianalisis menurut AS/NZS 4360:2004, tahap penanganan diperoleh dari hasil brainstorming dengan SHE Officer dan tahap pengalokasian risiko menurut Flanagan dan Norman. Hasil identifikasi risiko pada penelitian diperoleh sebanyak 80 item risiko, 54 risiko dari penelitian terdahulu dan 26 risiko dari penelitian ini kemudian dibedakan menjadi 3 kategori/klasifikasi yaitu high risk 21 risiko (26,25%), kategori medium risk 32 risiko (40 %), kategori low risk sebanyak 27 risiko (33,75%). Risiko dominan diperoleh sebanyak 21 risiko seluruhnya dengan kategori high risk. Tindakan penanganan risiko K3 dominan diantaranya perbaikan pondasi dan melakukan sondir untuk mengetahui daya dukung tanah, melakukan perbaikan dan pengecekan kelayakan alat sebelum dipakai bekerja, penyiapan APAR dan menyediakan sistem pemadam yang baik, mempersiapkan petugas untuk segera mengantarkan pasien ke rumah sakit, segera menelepon emergency call (Rumah Sakit), memasang pagar pembatas antara site dan bangunan sekitar, memasang turap pelindung tanah, memasang jaring pengaman, menggunakan sling penjaga baja untuk memegang baja agar tidak bergerak saat dilakukan pengangkutan dengan crane, menggunakan perancah sesuai SNI dan lolos uji kelayakan, menggunakan sistem perancah yang baik, rutin cek kelayakan perancah/alat yang digunakan untuk bekerja, menggunakan formwork yang baik, memasang kornes/pagar pembatas, memakai APD lengkap. Kepemilikan risiko K3 keseluruhan dibebankan kepada pihak kontraktor yaitu petugas K3 atau SHE Officer yang memiliki tanggungjawab pelaksanaan, pengendalian dan penanganan masalah K3 pada pelaksanaan Pembangunan Rumah Sakit Bali Mandara.