
FENOMENA KEBUTUHAN PANGAN ASAL DAGING DAPAT DIPENUHI MELALUI PENINGKATAN USAHA SAPI POTONG DI PETANI
Author(s) -
Supardi Rusdiana
Publication year - 2019
Publication title -
soca : jurnal sosial ekonomi pertanian
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-6628
pISSN - 1411-7177
DOI - 10.24843/soca.2019.v13.i01.p06
Subject(s) - business , food science , biology
Fenomena kebutuhan pangan asal daging sapi selalu meningka. Namun dapat dipenuhi melalui impor, untuk memnuhi kebuthan masyarakat. Program Pemerintah yang difokuskan melalui peningkatkan produksi sapi potong, perlu didukung dan dikerjakan bersama-sama, agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.Berdaasarkan permasalahan tersebut,Pemerintah selama ini untuk memenuhi kebutuhan pangan asal daging sapi dengan cara impor.Pendapatan petani dari usaha ternak sapi potong belum optimal dan usahanya masih usaha sampingan belum mengarah pada usaha komersial atau usaha pokok ternak.Tujuan tulisan review ini adalah untuk mencoba mengulas fenomena tentang kebutuhan pangan asal daging sapi, yang dapat dipenuhi melalui peningkatan usaha sapi potong di petani. Komitmen Pemerintah untuk mengejar populasi sapi potong sebagai target untuk kecukupan pangan asal daging sapi untuk 2026. Indonesia sudah tidak akan impor lagi daging sapi dan ternak hidup. Ternak sapi potong betina Bali dan sapi potong PO dapat dimaksimalkan potensinya agar dapat menghasilkan pedet dan menghasilkan daging. Hasil usaha ternak sapi Bali Betina petani mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5.464.000,-/tahun B/C 1,3 dan usaha penggeukan ternak sapi potong jantan PO petani mendpat keuntungan sebebsar Rp.4.575.000,-/periode B/C 1.2. Usaha ternak sapi potong selain dapat meningkatkan pendapatan petani dan secara tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan pangan asal daging sapi.