z-logo
open-access-imgOpen Access
Silakramaning “Aguron-Guron” Dalam Teks Cerita Bhagawan Dhomya-Adiparwa
Author(s) -
I Nyoman Duana Sutika
Publication year - 2021
Publication title -
pustaka
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-7516
pISSN - 2528-7508
DOI - 10.24843/pjiib.2021.v21.i02.p02
Subject(s) - humanities , computer science , art
Silakramaning aguron-guron merupakan bentuk ketaatan, keikhlasan pengabdian sisya/murid terhadap guruyang harus dibuktikan melalui kesungguhan dan keseriusan untuk mengabdi dan mendedikasikan dirinya secara totalterhadap gurunya. Pengabdian tersebut ditunjukkan dengan loyalitas kerja tanpa mengenal lelah untuk kepentingangurunya. Dengan begitu sisya/murid akan diakui, dihargai dan nantinya akan diberikan tuntunan serta penghargaanberupa ilmu pengetahuan dan mantera-mantera yang berguna bagi murid tersebut. Seorang sisya/murid wajib tundukkepada perintah guru (guru susrusa), dan dirinya dianggap berhasil apabila ia mampu melayani dan melakukan halterbaik yang diperintahkan gurunya. Demikian yang dilakukan oleh seorang sisya/murid Arunika, Utamanyu, Weda danUtangka di dalam cerita Dhomya-Adiparwa ini. Sebagai sisya/murid masing-masing mampu melakukan pekerjaansesuai yang diinginkan oleh gurunya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here