z-logo
open-access-imgOpen Access
Verba Berobjek Ganda Bahasa Jepang
Author(s) -
Made Ratna Dian Aryani
Publication year - 2019
Publication title -
pustaka
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2528-7516
pISSN - 2528-7508
DOI - 10.24843/pjiib.2019.v19.i01.p08
Subject(s) - humanities , art
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kata kerja yang melibatkan objek ganda, yaitu kata kerja ageru ‘memberi’, oshieru ‘mengajar/ajar’, kureru ‘memberi’,dan kau ‘membeli’, sehingga memunculkan objek tak langsung dalam struktur kalimat bahasa Jepang (BJ). Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Givon (2001), Kindaichi (1976), Tsunoda (2002), Tsujimura (1996), dan Nitta (1991). Penelitian ini menunjukkan bahasa Jepang merupakan bahasa yang bertanda atau berkasus. Kasus dalam bahasa Jepang berkaitan erat dengan sistem kebermarkahan dalam struktur kalimat bahasa Jepang. Pemarkah tersebut dilekatkan setelah nomina (kata benda). Pemarkah atau partikel yang menyatakan objek langsung adalah pemarkah akusatif o dan pemarkah datif ni sebagai pemarkah objek tak langsung. Hasil penelitian ini adalah (1) verba-verba yang memungkinkan munculnya objek ganda, khususnya objek tak langsung (OTL) dalam konstruksi bahasa Jepang merupakan verba transitif atau verba aksi berpemarkah ni , yaitu verba ageru ‘memberi’, oshieru ‘mengajar/ajar’, kureru ‘memberi’, dan kau ‘membeli’, dan (2) verba-verba tersebut secara semantis merupakan keizoku doushi ‘verba kontinuatif’.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here