
PANJANG GONAD DAN JUMLAH PRIMORDIAL GERM CELL AYAM WHITE LEGHORN
Author(s) -
Yuli Arif Tribudi,
Tatan Kostaman
Publication year - 2020
Publication title -
majalah ilmiah peternakan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-8373
pISSN - 0853-8999
DOI - 10.24843/mip.2020.v23.i03.p02
Subject(s) - gonad , mesonephros , biology , andrology , anatomy , medicine , genetics , embryonic stem cell , gene
Primordial germ (PGC) pada unggas memiliki potensi yang signifikan untuk digunakan dalam studi berbasis sel dan pelestarian plasma nuftah unggas. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah panjang dan posisi gonad mempengaruhi jumlah PGC. Telur fertil ayam White Leghorn diinkubasi selama 6 hari dan untuk pengamatan peubah ukuran panjang dan jumlah PGC-gonad sisi kanan dan kiri digunakan sampel 27 embrio. Tweezer digunakan untuk membersihkan bagian perut dan isinya sampai terlihat bagian mesonephros. Gonad menempel pada bagian mesonephros di sisi kanan dan kiri, kemudian dilakukan pengukuran panjang gonad. Untuk melepaskan gonad dari mesonephros digunakan tweezer dan dilakukan secara hati-hati sampai terlepas serta usahakan gonad tidak patah. Selanjutnya dilakukan isolasi PGC-gonad untuk menentukan jumlah sel dengan menggunakan hemositometer, kemudian dilihat dan dihitung di bawah mikroskop. Hasil pengamatan memperlihatkan ukuran panjang gonad sisi kanan dan kiri tidak memperlihatkan perbedaan (191,56 vs 201,96 ?m) (P>0,05). Sementara itu, jumlah PGC dipengaruhi oleh posisi gonad (82,20 vs 122,40 sel) (P<0,05). Dapat disimpulkan, gonad sisi kiri memiliki ukuran yang lebih panjang dan jumlah PGC lebih banyak dibandingkan dengan gonad sisi kanan.