Pertumbuhan Plantlet Anggrek Phalaenopsis amabilis (L.) Blume pada Tahap Subkultur dengan Perlakuan Jenis Media dan Konsentrasi Pepton Berbeda

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan anggrek asli Indonesia yang termasuk dalam kategori appendiks II dan merupakan salah satu bunga yang termasuk dalam perdagangan bunga nasional dan internasional sehingga metode kultur jaringan perlu dilakukan untuk perbanyakan. Jenis media yang digunakan dalam subkultur menentukan hasil pertumbuhan plantlet. Media yang digunakan antara lain New Phalaenopsis (NP), Vacint and Went (VW), dan Murashige and Skoog (MS). Pepton merupakan suplemen yang ditambahkan dalam media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis media dan konsentrasi pepton berbeda selama tahap subkultur. Metode yang digunakan adalah subkultur plantlet ke berbagai media yang ditambah pepton berbagai konsentrasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4x3 dengan 3 ulangan. Data dianalisis dengan ANOVA pada sigifikansi 95%. Plantlet P. amabilis disubkultur dalam media MS, VW, dan NP dengan pepton (0; 1; 2; 3 g/L). Pertumbuhan diamati selama 2 bulan. Parameter yang diamati yaitu jumlah, panjang, lebar, kemunculan daun dan jumlah, panjang, kemunculan akar. Uji ANOVA menunjukkan kedua perlakuan tidak memiliki interaksi terhadap semua parameter, kecuali panjang daun. Hasil menunjukkan perlakuan jenis media dan konsentrasi pepton berpengaruh nyata pada semua parameter. Media NP dan konsentrasi pepton 3 g/L merupakan media dan konsentrasi terbaik untuk jumlah daun (5,67; 5,89), kemunculan daun (19,83; 20,22 hari); lebar daun (0,42; 0,47 cm), panjang daun (1,47 cm);  panjang akar (2,83; 2,86 cm), jumlah akar (2,33; 2,56), dan kemunculan akar (28; 27,22 hari). Kombinasi media NP dengan konsentrasi pepton 3 g/L merupakan kombinasi terbaik untuk pertumbuhan plantlet P. amabilis pada tahap subkultur.