z-logo
open-access-imgOpen Access
Potensi Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) Sebagai Pengendali Bakteri Bacillus cereus ATCC 11778 Penyebab Diare
Author(s) -
Putu Cindy Arista,
Retno Kawuri,
Ida Bagus Gede Darmayasa
Publication year - 2020
Publication title -
metamorfosa: journal of bilogical sciences/metamorfosa : journal of biological sciences
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2655-8122
pISSN - 2302-5697
DOI - 10.24843/metamorfosa.2020.v07.i01.p16
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , medicine
Eugenia uniflora L. merupakan tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat diare. Eksplorasi senyawa antibakteri dari bahan alam dapat mengatasi berbagai penyakit infeksi yang tidak menimbulkan efek resistensi yang berat seperti penggunaan antibiotika. Penelitian bertujuan mengetahui potensi ekstrak daun dewandaru sebagai pengendali bakteri Bacillus cereus ATCC 11778 penyebab diare dan mengetahui senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak daun dewandaru. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan konsentrasi ekstrak daun dewandaru yaitu 1%, 2%, 3%, 4%, 5% (b/v), kontrol positif (amoxicillin), dan kontrol negatif (etanol). Penentuan daya hambat ekstrak daun dewandaru terhadap B. cereus ATCC 11778 ditandai dengan terbentuknya daerah bening disekitar kertas cakram menggunakan metode Kirby Baurer. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun dewandaru pada konsentrasi tertinggi (5%) mampu menghasilkan diameter zona hambat sebesar 7,15 mm terhadap B. cereus ATCC 11778. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak daun dewandaru mengandung senyawa tannin, saponin, terpenoid, dan flavonoid. Analisis GCMS terhadap fraksi aktif ekstrak daun dewandaru (Fraksi II) menghasilkan sepuluh senyawa yang bersifat antibakteri. Ekstrak etanol daun dewandaru mampu menghambat pertumbuhan B. cereus ATCC 11778 secara in vitro. Konsentrasi ekstrak daun dewandaru 1% merupakan konsentrasi minimal sebagai antibakteri B. cereus ATCC 11778. Terdapat 10 senyawa aktif sebagai antibakteri B. cereus ATCC 11778 yang terkandung dalam ekstrak daun dewandaru, diantaranya Dodecanoic acid, Tridecanoic acid, Hexadecanoic acid, Octadecanoid acid, 8-Nitro-11-dodecanolide, Oxiraneoctanoic acid, Oxiraneoctanoic acid, 9-Octadecenoic acid, 9-Octadecenoic acid, dan 1.2-Benzenedicarboxylic acid.   Kata kunci: Antibakteri, Zona hambat, Senyawa Aktif.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here