z-logo
open-access-imgOpen Access
TUAH KETO DADI NAK LUH BALI: MEMAHAMI RESILIENSI PADA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KDRT DAN TINGGAL DI PEDESAAN
Author(s) -
Putu Ayu Meirina Pradnya Paramitha Wedaningtyas,
Yohanes Kartika Herdiyanto
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal psikologi udayana
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2654-4024
pISSN - 2354-5607
DOI - 10.24843/jpu.2017.v04.i01.p02
Subject(s) - humanities , art
KDRT merupakan permasalahan sosial yang identik dengan perempuan, utamanya pada daerah yang dinaungi budaya patriarki, seperti Bali salah satunya. Melalui penerapan konsep purusa-pradana, para perempuan dituntut untuk mampu mempertahankan eksistensinya dalam keluarga sebagaimanapun menekannya suatu keadaan, tidak terkecuali pada kasus KDRT. Perempuan masih ditabukan untuk bercerai ,. Individu yang demikian, dapat diistilahkan sebagai individu yang resilien. Resiliensi merupakan suatu proses aktif untuk mampu memutuskan bangkit, menghadapi, mampu memperkuat diri dan tetap melaksanakan perubahan sehubungan dengan cobaan yang sedang dialaminya (Grotberg dalam Dewi, Djoenaina, & Melisa., 2004). Pada penelitian yang melibatkan satu orang perempuan sebagai responden, didapatkan bahwa resiliensi pada Perempuan Bali terbentuk dari adanya nilai-nilai keyakinan pada dirinya yang mendorong individu untuk bersedia belajar dan beradaptasi selama menjalani kehidupan berumah tangga.   Kata Kunci: KDRT, Perempuan Bali, Resiliensi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here