Preferensi Preferensi Pemangsaan Drupella sp. pada Jenis Karang yang Berbeda di Perairan Pemuteran, Bali

Terumbu karang mengalami perubahan yang dinamis dari waktu ke waktu yang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan aktivitas manusia. Secara alami kerusakan terumbu karang dapat disebabkan oleh predasi Drupella sp. Perairan Pemuteran merupakan perairan yang mengalami perkembangan pariwisata bahari secara pesat. Berdasarkan hasil monitoring Bio-Rock Center tahun 2008-2009 ditemukan 2.374 ekor Drupella sp. pada perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan Drupella sp. dan preferensi pemangsaan Drupella sp. pada jenis karang tertentu di Perairan Pemuteran, Bali. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2018. Lokasi pengamatan terdiri dari 4 stasiun sejajar garis pantai pada kedalaman 5-6 m. Pengamatan Drupella sp. menggunakan transek sabuk dengan ukuran 2 x 20 m. Pengamatan tutupan karang menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect). Jumlah Drupella sp. yang ditemukan pada karang dihitung kemudian dicari nilai kelimpahan dan preferensi pemangsaannya. Selain itu juga dilakukan pencatatan jenis-jenis karang hingga tingkat genus. Analisis data dilakukan dengan Uji Bonferroni untuk mengetahui preferensi pemangsaan Drupella sp. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan tertinggi Drupella sp. ditemukan pada stasiun 1 dan terendah pada stasiun 2. Hal tersebut terjadi diduga karena pada stasiun 1 terdapat persen tutupan karang hidup tertinggi sedangkan tutupan karang hidup terendah terdapat pada stasiun 2. Lingkungan yang disukai Drupella sp. adalah karang hidup merupakan penyebab kelimpahan tertinggi ditemukan pada stasiun 1. Pemangsaan Drupella sp. menunjukkan preferensi terhadap karang genus Porites dan Pocillopora. Preferensi pemangsaan ini dapat disebabkan karena kelimpahan karang Porites dan Pocillopora merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan karang jenis lainnya.