
Beban Ganda: Kondisi Perempuan Pemulung pada Masa Pandemi di Tempat Pengolahan Sampah Monang Maning, Denpasar
Author(s) -
Bambang Dharwiyanto Putro
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kajian bali/jurnal kajian bali (journal of bali studies)
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2580-0698
pISSN - 2088-4443
DOI - 10.24843/jkb.2020.v10.i02.p09
Subject(s) - political science , humanities , philosophy
Pandemi Covid-19 telah menghancurkan perekonomian Bali yang mengandalkan sektor pariwisata. Dampaknya bahkan dirasakan juga pada sektor informal termasuk para pemulung terlebih pemulung perempuan yang menggantungkan hidup dalam tumpukan sampah. Posisi double burden yang telah mereka lakoni selama ini semakin diperparah oleh hadirnya pandemi Covid-19. Tulisan ini menganalisis kondisi perempuan pemulung di TPST Monang Maning, Denpasar, dalam perannya di ranah domestik dan publik serta mengungkap implikasinya selama masa pandemi. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan kepustakaan. Tulisan ini menggunakan pendekatan fungsi perempuan dalam ranah domestik dan publik dan pendekatan studi subaltern untuk melihat implikasi dari fenomena beban ganda perempuan pemulung selama masa pandemi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena double burden yang dialami pemulung perempuan semakin memberatkan selama pandemi. Keterbatasan ruang gerak di ranah publik dan tambahan beban dalam ranah domestik berimplikasi terhadap posisi mereka sebagai kelompok subaltern, terkuasai. Budaya patriarki yang mengantarkan mereka pada posisi subaltern semakin menguat selama pandemi.