z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Lama Pengeringant terhadap Kandungan Vitamin C pada Varietas Cabai Rawit Merah, Keriting, Dorset Naga dan Carolina Reaper
Author(s) -
Rachmmad Setyawibawa,
A.L.H. Ernes,
Eko Sutrisno
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmiah teknologi pertanian agrotechno
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-8023
pISSN - 2503-0523
DOI - 10.24843/jitpa.2018.v03.i01.p01
Subject(s) - physics , food science , vitamin c , chemistry
Cabai merupakan tanaman yang memiliki komponen antioksidan yang tinggi, seperti asam askorbat, total fenol, dan pigmen karotenoid. Vitamin C dikenal dengan asam askorbat, merupakan vitamin yang larut air dan diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan dalam tubuh. Pengukuran kandungan vitamin C penting dilakukan, untuk mengetahui kandungan vitamin C pada bubuk cabai. Metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan vitamin C dengan menggunakan uji iodimetri. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Two Way-ANOVA dengan taraf signifikansi 5%. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel perlakuan. Variable pertama adalah 4 varietas cabai yaitu cabai rawit merah, keriting, dorset naga dan carolina reaper. Variable kedua adalah lama pengeringan, dengan 3 level pengeringan yaitu 6 jam, 7 jam dan 8 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh nilai rerata tertinggi vitamin C pada R1 (Cabai rawit merah) selama T3 (8 jam) sebesar 4,5 %, kadar air 1,959 gram dengan rendemen 20,6 % dan rerata terendah vitamin C pada R1 (Cabai rawit merah) selama T1 (6 jam) sebesar 1,2 %, kadar air 1,971 gram dengan rendemen 20,2 %.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here