z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbandingan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Intradialisis Dengan Obat Antihipertensi Amlodipin dan Kaptopril di RS Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto
Author(s) -
Via Rifkia
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal farmasi udayana
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2622-4607
pISSN - 2301-7716
DOI - 10.24843/jfu.2020.v09.i02.p03
Subject(s) - medicine , gynecology
Gagal ginjal kronik (GGK) memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Tatalaksana penyakit GGK stadium V adalah terapi pengganti ginjal, salah satunya adalah terapi hemodialisis. Beberapa komplikasi dapat disebabkan oleh proses hemodialisis. Komplikasi yang paling umum ditemukan adalah hipertensi intradialisis. Saat ini, hipertensi intradialisis masih belum diketahui patofisiologinya secara pasti, namun ada beberapa cara untuk mengatasi hipertensi intradialisis. Salah satunya adalah pemberian obat antihipertensi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui perbandingan penurunan tekanan darah pasien hipertensi intradialisis dengan obat antihipertensi Amlodipin dan Kaptopril. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada pasien hemodialisis dengan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel. Populasi dari studi ini adalah pasien rawat jalan hemodialisis di RS Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto. Data diambil secara primer melalui pengukuran tekanan darah pasien selama proses hemodialisis. Sebanyak 73 pasien didapatkan sebagai sampel. Hasil penelitian ini adalah Amlodipin memiliki penurunan tekanan darah sebesar 40 mmHg dan Kaptopril sebesar 30 mmHg. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Amlodipin memiliki penurunan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan Kaptopril.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here