z-logo
open-access-imgOpen Access
PENENTUAN MUTU PEKTIN DARI LIMBAH KULIT PISANG DENGAN VARIASI VOLUME PELARUT ASAM SITRAT
Author(s) -
Vika Ayu Devianti,
Lailatus Sa’diyah,
A. R. Amalia
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kimia (journal of chemistry)/jurnal kimia (jurusan kimia, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas udayana)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2599-2740
pISSN - 1907-9850
DOI - 10.24843/jchem.2020.v14.i02.p10
Subject(s) - pectin , citric acid , food science , chemistry , yield (engineering) , materials science , metallurgy
The need for pectin in Indonesia is inscreasing every year. Indonesia relies on pectin import to fulfill domestic pectin needs. So it is necessary to search for sources of raw materials that contain pectin, one of which is banana peel waste. Pectin in banana peels can be extracted using acid solvents. This study aims to determine the effect of the ratio of banana peel powder and solvents (1:40, 1:50, and 1:60) to the yield and quality of pectin extracted. The acid solvent used was 5% citric acid, and the extraction was conditioned at 90 °C for 120 minutes. Pectin which has been extracted from banana peels is in powdered form, brownish, and odorless. The results showed that the optimum solvent/solid ratio was 1:50 with a quantity of yield, equivalent weight, methoxyl content, galacturonic acid content, and esterification degree were 10,68%, 958 mg, 3,54%, 196% and 14,84% respecively. FTIR analysis indicated that pectin from banana peels extract had characteristic near to comercial pectin. Keyword: pectin extraction, ratio peel powder and solvents, citric acid volume Kebutuhan pektin di Indonesia cenderung meningkat di setiap tahun dan lebih mengandalkan pektin impor untuk memenuhi kebutuhan pektin dalam negeri. Oleh karena itu perlu dilakukan pencarian sumber bahan baku yang memiliki kandungan pektin, diantaranya adalah kulit pisang. Pektin dalam kulit pisang dapat diekstrak menggunakan pelarut asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume asam yang ditambahkan pada serbuk kulit pisang raja nangka dengan rasio 1:40, 1:50, dan 1:60. Pelarut asam yang digunakan adalah asam sitrat 7% dengan suhu estraksi 90 °C dan lama waktu ekstraksi 120 menit. Pektin yang telah diekstrak dari kulit buah pisang ini berbentuk serbuk, berwarna kecoklatan, dan tidak berbau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio bahan/pelarut adalah 1:50 dengan hasil rendemen, berat ekivalen, kadar metoksil, kadar galakturonat, dan derajat esterifikasi berturut-turut adalah 10,68%, 958 mg, 3,54%, 196% dan 14,84%. Analisis dengan FTIR menunjukkan bahwa bilangan gelombang yang muncul pada pektin dari kulit pisang ini memiliki karakteristik yang sama dengan pektin komersial. Kata kunci: ekstraksi pektin, volume asam sitrat, rasio bahan dan pelarut

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here