
Ruptur Ganda Tendon akibat Tebasan Senjata Samurai dengan Teknik Jahitan Rangkaian Bunga Melati: Sebuah Laporan Kasus dan Temuan Teknik Jahitan Baru
Author(s) -
Sophan Yahya Warnasouda
Publication year - 2020
Publication title -
jbn (jurnal bedah nasional)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-981X
pISSN - 2548-5962
DOI - 10.24843/jbn.2020.v04.i02.p05
Subject(s) - medicine , humanities , gynecology , art
Latar belakang: Ruptur tendon akibat kejahatan senjata tajam laras panjang (samurai) dapat mengakibatkan putusnya tendon berlapis-lapis, sehingga satu tendon dapat terbagi-bagi dan sulit untuk disatukan kembali. Oleh karena itu, maka diperlukan suatu teknik bedah baru yang cepat dan akurat. Kasus: Seorang pria berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan luka bacok di lengan bawah kiri akibat kejahatan begal sepeda motor. Pemeriksaan fisik ditemukan beberapa luka di lengan bawah kiri, dekat pergelangan tangan. range of movement sendi pergelangan tangan kiri tidak dapat ekstensi. Pemeriksan radiologi ditemukan fraktur pada distal Ulna sinistra. Pasien ini didiagnosa dengan opened ruptur tendon ekstensor carpi ulnaris sinistra dan opened fraktur distal ulna sinistra, kemudian dilakukan open reduction and internal fixation with wiring, sedangkan multiple ruptur tendonnya di repair dengan suatu teknik bedah baru. Teknik repair tendon baru ini disebut dengan teknik operasi rangkaian bunga melati (chain of jasmine method) pada tahap awalnya, yang dilanjutkan dengan tindakan repair tendon klasik biasa. Evaluasi satu bulan setelah operasi menunjukkan tidak ada infeksi setelah operasi dan gerakan pergelangan tangan cukup baik, serta pasien merasa puas. Simpulan: Operasi reparasi tendon dengan teknik operasi rangkaian bunga melati ini dapat mempersingkat waktu operasi dan risiko kehilangan potongan tendon yang kecil serta tidak berantakan. Hasil operasi cukup baik, tidak ada infeksi setelah operasi dan pasien merasa puas.