z-logo
open-access-imgOpen Access
PENATAAN KEBUN DAN PEMBUATAN KULINER DARI BUAH DAN REBUNG SALAK UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN DESA SIBETAN SEBAGAI DESA SENTRA AGROWISATA BERBASIS SALAK
Author(s) -
I.N. Rai
Publication year - 2018
Publication title -
buletin udayana mengabdi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-9964
pISSN - 1412-0925
DOI - 10.24843/bum.2018.v17.i02.p10
Subject(s) - mathematics , horticulture , biology
Pesatnya perkembangan pariwisata di Bali belum sinergis dengan sektor pertanian, bahkan berkembang polemik bahwa kamajuan pariwisata justru menyebabkan semakin terdesaknya sektor pertanian. Untuk menghindari semakin tidak seimbangnya perkembangan pariwisata dan pertanian, dikembangkanlah model pembangunan pertanian terintegrasi dengan pariwisata. Desa Sibetan yang terkenal sebagai sentra produksi salak, memiliki panorama alam yang indah, udara sejuk, dan lokaisnya dekat dengan berbagai destinasi wisata yang telah berkembang sehingga sangat potensial dikembangkan sebagai obyek agrowisata berbasis salak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan menata kebun dan menyiapkan kuliner khas berbahan baku salak untuk mendukung pengembangan Desa Sibetan sebagai Desa Sentra Agrowisata berbasis salak. Kegiatan dilakukan selam 6 bulan dari Mei-Oktober 2017. Pelaksanaan menggunakan pendekatan masyarakat sasaran diajak berkerja bersama-sama (working with community) dan bekerja sambil belajar (learning by doing) melalui penerapan metode Entrepreneurship Capacity Building (ECB) dan Technology Transfer (TT), yaitu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia/SDM anggota kelompok tani dan kelompok wanita tani melalui penyuluhan, pelatihan, pendampingan, transfer teknologi dalam menata kebun salak menjadi obyek agrowisata serta mengolah buah dan rebung salak menjadi kuliner. Melalui pengabdian ini telah berhasil ditata satu lokasi kebun milik kelompok tani sehingga di Desa Sibetan terdapat kebun salak yang tertata dengan baik dan siap dikunjungi wisatawan sebagai obyek agrowisata. Kelompok wanita tani mampu mengolah kulit buah salak menjadi teh salak, biji salak menjadi kopi salak, buah salak yang tidak laku terjual menjadi kurma salak, madu salak dan pia salak, serta rebung salak (pangkasan anakan salak) menjadi kare salak dan tumis salak.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here