
Pengaruh Konsentrasi Larutan Cabai Rawit, Cabai Keriting, Cabai Besar Merah dan Lama Pencelupan terhadap Kualitas Daging Sapi yang Disimpan pada Suhu 4°C
Author(s) -
Ni Made Chintya Dewi Sukasari,
Ida Bagus Ngurah Swacita,
Mas Djoko Rudyanto
Publication year - 2022
Publication title -
buletin veteriner udayana
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2477-2712
pISSN - 2085-2495
DOI - 10.24843/bulvet.2022.v14.i02.p08
Subject(s) - physics , food science , chemistry
Cabai merupakan tanaman berasal dari Amerika Tengah dan merupakan komoditas yang penting dalam masyarakat Indonesia. Beberapa jenis cabai yang umum digunakan masyarakat Indonesia termasuk Capsicum frutenscens L. (cabai rawit), Capsicum Annum L. Var Annum (cabai besar), dan Capsicum anuum L. (cabai keriting). Cabai termasuk salah satu rempah yang memiliki senyawa-senyawa yang dapat menghambat bakteri patogen ataupun bakteri perusak pangan. Cabai mengandung sebuah senyawa dari golongan Capsinoid yaitu Capsaicin. Capsaicin (8 metil-N-vanilil-6-nonenamida) merupakan kompenen aktif cabai yang menghasilkan panas dan sebagai antibakteri pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan cabai rawit, cabai keriting, cabai besar merah dan lama penyimpanan kualitas daging sapi yang disimpan pada suhu 4°C selama seminggu dengan kosentrasi 25% dan 50% dalam waktu pencelupan selama 5, 10, 15 menit yang ditinjau dari pH, Kadar Air dan Daya Ikat Air (DIA). Hasil penelitian menemukan bahwa jenis cabai (rawit, keriting, besar merah) dapat menurunkan daya ikat air dan pH serta meningkatkan kadar air daging sapi yang disimpan pada suhu 4ºC selama seminggu, Konsentrasi larutan cabai (rawit, keriting, besar merah) dapat menurunkan daya ikat air dan pH serta meningkatkan kadar air daging sapi yang disimpan pada suhu 4ºC selama seminggu, Lama pencelupan daging sapi kedalam larutan cabai (rawit, keriting, besar merah) dapat menurunkan daya ikat air dan pH serta meningkatkan kadar air daging sapi yang disimpan pada suhu 4ºC selama seminggu.