
Struktur Histopatologi Paru-Paru Tikus Putih yang di Berikan Ekstrak Sarang Semut dan Diinduksi Parasetamol dengan Dosis Toksik
Author(s) -
I Made Merdana,
I Gusti Putu Tovan Mahottama,
I Ketut Berata,
Luh Made Sudimartini
Publication year - 2022
Publication title -
buletin veteriner udayana
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2477-2712
pISSN - 2085-2495
DOI - 10.24843/bulvet.2022.v14.i02.p06
Subject(s) - traditional medicine , biology , medicine
Sarang semut (Myrmecodia pendans) merupakan tumbuhan epifit yang hidupnya menempel di pohon-pohon besar. Sarang semut mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tannin yang diketahui mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak sarang semut terhadap histopatologi paru-paru tikus putih akibat pemberian parasetamol dosis toksik. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan 24 ekor dan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Perubahan yang diamati adanya perdarahan,peradangan,kongesti dan nekrosis pada organ dan jaringan paru. Hasil yang diperoleh sebagai berikut: pemberian parasetamol dosis toksik secara oral menyebabkan perdarahan, peradangan, kongesti dan nekrosis pada paru paru tikus putih. Pemberian ekstrak sarang semut dapat memperbaiki jaringan paru-paru akibat pemberian parasetamol dosis toksik yang mengalami pendarahan, peradangan, kongesti dan nekrosis. Pemberian parasetamol dosis 250mg/kgBB menyebabkan kongesti, perdarahan, peradangan dan nekrosis pada organ paru-paru.