z-logo
open-access-imgOpen Access
Penampilan Reproduksi Babi Bali yang dipelihara Semi Intensif
Author(s) -
Wayan Bebas,
I Wayan Gorda
Publication year - 2022
Publication title -
buletin veteriner udayana
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2477-2712
pISSN - 2085-2495
DOI - 10.24843/bulvet.2022.v14.i01.p03
Subject(s) - humanities , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan reproduksi babi bali yang dipelihara secara semi intensif. Penelitian dilakukan di Desa Grokgak, Buleleng, secara purposive random sampling dan pendekatan eksploratif. Pengumpulan data dilakukan pada beberapa peternak dengan teknik wawancara dengan orang/kelompok peternak, tenaga inseminator (data sekunder) dan pengamatan langsung di lapangan (data primer). Tabulasi dilakukan terhadap data primer maupun sekunder dan dianalisis secara deskriptif untuk melihat rataan dan standar deviasi. Hasil penelian penampilan reproduksi menunjukkan : babi bali mulai mengalami awal estrus pada umur 6,7 ± 0,78 bulan;  awal dikawinkan 7,8 ± 0,6 bulan;  lama estrus 2,8 ± 0,4 hari;  lama siklus estrus 17,8 ± 1,40 hari; tanda-tanda estrus : gelisah, tidak mau makan, vulvanya membengkak, diam bila punggungnya ditekan dan babi merespon dengan posisi siap kawin, babi kadang mengeluarkan air liur, dan suara lenguhan;  lama kebuntingan 111,6 ± 1,50 hari; litter size 10,8 ± 0,98 ekor, umur sapih 2,5 ± 0,5 bulan;   berat sapih 6,35 ± 0,79 Kg;  dan estrus post partus 79,8 ± 8,02  hari. Dapat disimpulkan pemeliharaan babi bali secara semi intensif menghasilkan penampilan reproduksi yang cukup baik dan sangat menjanjikan dipelihara pada daerah yang kering karena daya adaptasi terhadap lingkungan dan pakan yang cukup baik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here