Open Access
Efek Deksametason pada Homeostasis Kalsium dan Ekspresi Transforming Growth Factor Beta-1 Tulang Femur Tikus Wistar Pasca Transplantasi Menggunakan Demineralized Freeze-Dried Bovine Bone Xenograft
Author(s) -
Luh Made Sudimantini,
Dhirgo Adji,
Hastari Wuryastuty
Publication year - 2020
Publication title -
buletin veteriner udayana
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2477-2712
pISSN - 2085-2495
DOI - 10.24843/bulvet.2020.v12.i02.p01
Subject(s) - medicine
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkat keamanan penggunaan deksametason sebagai anti radang dan analgetika pada penanganan fraktur tulang femur tikus dengan metode cangkok tulang. Sampel yang digunakan adalah 32 ekor tikus Wistar jantan umur dua bulan dibagi menjadi dua kelompok secara acak, masing-masing kelompok 16 ekor tikus. Kelompok I (kontrol) adalah tikus yang dibuat fraktur dan difiksasi dengan pin intramedular tanpa pemberian bahan cangkokan sedangkan tikus kelompok II adalah tikus yang dibuat fraktur dan difiksasi dengan pin intramedular dan diberikan bahan cangkokan demineralized freeze dried bovine bone xenograft (DFDBBX). Tikus Kelompok I dan II selanjutnya dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu Kelompok IA, IB, IIA dan IIB masing masing delapan ekor tikus. Tikus A adalah tikus yang tidak diinjeksi dengan deksametason, sedangkan tikus B adalah tikus yang diinjeksi deksametason dengan dosis 0,5 mg/ Kg BB/ hari pasca operasi. Pada akhir minggu I, delapan ekor tikus dari kelompok I (A,B) dan II(A,B) (masing-masing kelompok dua ekor tikus) diambil darahnya untuk analisis total leukosit dan kalsium darah. Sampel urin juga dikoleksi untuk pemeriksaan kalsium urin. Tikus selanjutnya dieuthanasi, tulang femur dikoleksi untuk pemeriksaan histopatologis dan imunohistokimia terhadap ekspresi Transforming Growth Factor-?1 (TGF-. ?1) menggunakan metode Streptavidin-biotin.. Pengambilan sampel berturut-turut selanjutnya dilakukan pada akhir minggu ke-2, 4 dan 8 perlakuan. Data total leukosit, kalsium darah dan urin dianalisis secara statistik menggunakan pola faktorial 2x2x4 sedangkan analisis histopatologis dan imunohistokimia dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis statistik pola faktorial dari data konsentrasi kalsium urin, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari pemberian deksametason, penggunaan bahan cangkok dan lamanya perlakuan (p 0,05). Hasil analisis statistik terhadap total leukosit, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pemasangan bahan cangkok (p<0,05). Analisis histopatologis jaringan tulang menunjukkan terjadinya peningkatan infiltrasi sel-sel radang pada kelompok tikus yang tidak diinjeksi deksametason. Sedangkan hasil analisis imunohistokimia menunjukkan ekspresi positif TGF-?1 pada semua kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, disimpulkan bahwa injeksi deksametason pasca operasi orthopedi dengan maupun tanpa penggunaan Demineralized Fried-Dried Bovine Bone Xenograft (DFDBBX) mampu mengurangi radang, namun dapat mengganggu proses kesembuhan fraktur.