
Pemanfaatan Vesica Urinaria Babi sebagai Extracellular Matrix terhadap Proses Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih
Author(s) -
Wayan Herry Gumawan,
Wayan Wirata,
Wayan Gorda,
Luh Made Sudimartini
Publication year - 2020
Publication title -
buletin veteriner udayana
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2477-2712
pISSN - 2085-2495
DOI - 10.24843/bulvet.2020.v12.i01.p13
Subject(s) - medicine , traditional medicine , gynecology
Extracellular matrix (ECM) saat ini adalah salah satu yang paling umum digunakan sebagai perancah untuk prosedur rekayasa jaringan. Extracellular matrix (ECM) bisa berasal dari submukosa usus kecil atau vesica urinaria (kandung kemih) babi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecocokan dan keamanan penggunaan vesica urinaria babi sebagai Extracellular matrix (ECM) terhadap proses kesembuhan luka terbuka pada tikus putih serta mengetahui perubahan yang terjadi pada daerah implan pasca pemberian bahan serbuk vesica urinaria yang diamati secara makroskopis. Tiga puluh dua ekor tikus putih jantan yang akan dipergunakan pada penelitian diadaptasi lingkungan selama 1 minggu dan diberikan pakan komersial (merk pellet 552) dan air minum ad libitum. Tikus dibagi menjadi dua kelompok masing-masing berjumlah 16 ekor. Kelompok I (perlakuan) yaitu 16 tikus pada daerah punggungnya dilukai dengan pisau scalpel sedalam 2 mm dan panjang 2 cm dan diberikan perlakuan bahan Extracellular matrix yang berasal dari vesica urinaria babi. Kelompok II (kontrol) yaitu 16 tikus diperlakukan sama dengan kelompok I dan tidak diberi perlakuan. Monitoring keamanan bahan matriks dilakukan pengamatan perkembangan kesembuhan luka pada 24 jam, hari ke 5, hari ke-10, dan hari ke-15 pasca operasi dengan pengamatan makros (kemerahan, bengkak, dan keropeng). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pemberian bahan Extracellular matrix mempercepat proses kesembuhan luka dibandingkan kelompok kontrol dengan tanda luka tertutup sempurna pada hari ke-15.