
Variasi Genetik Lokus Mikrosatelit D7S1789 pada Populasi Monyet Ekor Panjang di Gunung Pusuk Lombok Barat
Author(s) -
Febio Tomasini Marciano Meus,
I Nengah Wandia,
I Ketut Suatha
Publication year - 2019
Publication title -
buletin veteriner udayana
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2477-2712
pISSN - 2085-2495
DOI - 10.24843/bulvet.2019.v11.i02.p11
Subject(s) - biology , veterinary medicine , medicine
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan hewan endemik Asia Tenggara dengan pola hidup dan interaksi yang membentuk kelompok kohesif yang protektif dengan teritori wilayahnya. Pola demikian menciptakan kekhasan karakter antar populasi seperti variasi lokus mikrosatelit. Penelitian ini mengungkapkan polimorfisme lokus mikrosatelit D7S1789 pada populasi monyet ekor panjang di Gunung Pusuk Lombok Barat dengan tujuan mengetahui jumlah alel, frekuensi alel, heterozigositas dan keseimbangan Hardy-Weinberg berdasarkan sebaran alelnya menggunakan uji Chi-square. Sejumah 17 sampel darah monyet ekor panjang dari populasi Gunung Pusuk Lombok Barat diekstraksi untuk mendapatkan DNA total. Ekstraksi DNA menggunakan QIAmp DNA blood kits dari QIAGEN. Lokus mikrosatelit D7S1789 diperbanyak menggunakan teknik PCR sebanyak 30 siklus, dengan suhu annealing 57oC. Alel dimunculkan dengan pewarnaan perak menggunakan gel poliakrilamid 8%. Hasil didapatkan dua alel dengan frekuensi masing-masing 121 bp (0,794) dan 130 bp (0,206), serta heterozigositas (0,337). Uji keseimbangan Hardy-Weinberg (?2hitung) adalah 0,422 (?2tabel = 3,841; ? = 0,05; db = 1) yang mengindikasikan populasi kawin acak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lokus mikrosatelit D7S1789 bersifat polimorfik pada populasi monyet ekor panjang di Gunung Pusuk Lombok Barat.