
DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2017
Author(s) -
Seshia Arma Dwi Permata,
I Ketut Tangking Widarsa,
Ni Made Dian Kurniasari
Publication year - 2020
Publication title -
archive community health/archive of community health
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2527-3620
pISSN - 2302-139X
DOI - 10.24843/ach.2018.v05.i01.p04
Subject(s) - gynecology , medicine
ABSTRAKASI eksklusif merupakan pemberian Air Susu Ibu (ASI) saja selama minimal enam bulan tanpa memberikanmakanan pendamping ASI (MP-ASI) lainnya. Pemerintah Indonesia telah menggalakkan program pemberian ASIEksklusif sejak tahun 1990 dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Nasional Cakupan ASI Eksklusif sebesar80% (Depkes, 2015). Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah target yang telah ditetapkan.Bahkan cakupan ASI eksklusif di Denpasar tahun 2016 menurun tajam hingga mencapai 46,1% saja. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk menganalisis dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu yangmemiliki bayi usia 6-24 bulan di Kota Denpasar Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitikkuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional, yang dilakukan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas IDenpasar Barat dan Puskesmas II Denpasar Utara, jumlah sampel sebanyak 96 orang dan menggunakan teknikmultistage random sampling melalui pembagian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahresponden mendapatkan dukungan yang baik dari suami, baik itu dukungan dukungan informasional (66,7%),dukungan penilaian (63,5%), dukungan instrumental (62,5%), dan dukungan emosional (61,5%). Disimpulkanbahwa dukungan suami memiliki pengaruh sebesar 80,2% dimana terdapat dua variabel yang berpengaruhpositif terhadap pemberian ASI eksklusif yaitu dukungan informasional (OR: 124,15; 95% CI: 10,50 - 1467,23) sertadukungan instrumental (OR: 15,75; 95% CI: 2,40 - 103,31), yang masih dalam kategori kurang adalah suami jarangmenyediakan peralatan ASI perah dan jarang membimbing ibu cara memerah dan memberikan ASI perahkepada bayi. Disarankan untuk meningkatkan peran serta suami dengan cara memberikan edukasi sejak dinioleh petugas kesehatan khususnya bidan terkait ASI eksklusif sehingga suami dapat memberikan dukunganyang positif kepada ibu.Kata kunci : Dukungan Suami, ASI eksklusif, bayi usia 6-24