z-logo
open-access-imgOpen Access
PRESERVING OF ANCIENT TOMB SITES IN MAROS BASED ON LOCAL TRADITIONS
Author(s) -
Makmur
Publication year - 2020
Publication title -
walennae
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-121X
pISSN - 1411-0571
DOI - 10.24832/wln.v18i1.403
Subject(s) - art , islam , humanities , history , archaeology
Makam kuno merupakan jejak budaya materil sebagai penanda hadirnya Islam di tengah masyarakat, sehingga penelitian ini bertujuan mengetahui nilai penting situs makam Islam, baik dari aspek makam Islam sebagai hasil produk kebudayaan masa lampau, maupun situs makam dari persektif masyarakat, serta memberikan gambaran secara komprehensip tentang perilaku masyarakat Maros dalam melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan situs makam Islam berdasarkan tradisi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan strategi perpaduan (mixed methods) antara metode arkeologi untuk melihat makam Islam sebagai hasil produk material kebudayaan, sedangkan perilaku masyarakat dalam berinterkasi dengan situs makam kuno menggunakan metode antropologi yaitu etnografi berorientasi pada topik. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa hadirnya berbagai tradisi masyarakat seperti tradisi lisan tentang cerita kesaktian tokoh-tokoh leluhur masyarakat pada masa lampau, telah menggerakkan masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi yang terkait dengan makam kuno seperti tradisi ziarah di hari-hari kebesaran Islam, ziarah songka bala (tolak bala), ziarah pengharapan, tradisi appanaung, tradisi a’dengka ase lolo (menumpuk padi di lesung atau pesta panen), tradisi mappalanca (adu betis). Tradisi-tradisi tersebut sangat fungsional untuk dijadikan sebagai suatu sistem pelestarian makam kuno berbasis masyarakat. Ancient tomb is the product of Islamic culture in Maros. With that in mind, this study aims to find out important values behind the existence of tombs and how the local communities perceive living among those tombs. This is a qualitative descriptive research, incorporating archeological method and topicoriented etnoghraphy. The former is intended to dig deeper into understanding Islamic tombs as the product of material culture; while the latter is projected to see how the local people perceive the existencence of those tombs. The study indictes that the oral tradition of telling the heroic and supernatural aspects on the people buried in the tombs has moved them to make pilgrimage with various intentions: withstanding destrcuctive power, getting blessings, exercising appanaung tradition, and expressing gratitude after harvest season. There is also that traditional practice done in relation to tomb pilgrimage: calves contest, making it an integral part of preservation system of culturel heritage of Islam.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here