
Warisan Budaya Sebagai Barang Publik
Author(s) -
Bambang Sulistyanto
Publication year - 2018
Publication title -
kalpataru
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2550-0449
pISSN - 0126-3099
DOI - 10.24832/kpt.v27i1.330
Subject(s) - sociology , cultural heritage , political science , humanities , philosophy , law
AbstrakKonsep dasar penelitian ini berangkat dari pandangan, bahwa warisan budaya pada hakekatnya adalah milik masyarakat, sehingga dalam pengelolaannya diperlukan kebijakan publik.Berangkat dari konsep di atas permasalahan penelitian ini adalah, bagaimanakah pengelolaan warisan budaya sebagai barang publik? Tujuan penelitian ini terfokus pada pengelolaan barang publik ditinjau dari aspek kebijakan publik yang berasal dari berbagai literatur ilmiah didukung pengalaman pribadi penulis selama berinteraksi dengan mastarakat. Kajian ini bersumber dari sintesa berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dalam berbagai tema dan topik penelitian. Metode yang digunakan adalah eksplanatitif kualitatatif dengan pendekatan hubungan masyarakat (public relation model), yang menekankan pada upaya perbaikan image arkeologi di mata masyarakat. Barang publik untuk rakyat yang semestinya dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat, hanya berupa teori. Hasil penelitian ini mengungkapkan, bahwa pengelolaan warisan budaya sebagai barang publik tidak bisa sepenuhnya dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis. Barang publik dapat dinikmati secara gratis hanya berupa teori.Kata kunci: kebijakan, publik, pengelolaan, warisan,budaya. Abstract. The basic concept of this research departs from the view that a cultural heritage is essentially a property of a community, so that it requires public policy to manage cultural heritages. Based on such perspective, the research problem of this investigation concerned with the management of cultural heritage as public properties. The objective of this research is focused on the aspects of public policy of public properties management which was primarily derived from the study of scientific literatures and empirical evidence. This research used qualitative and explanative method and public relation model that emphasised on the effort to improve people’s perspective on the image of archaeology. Until today, the hypothesis that cultural heritages are public properties which could be enjoyed unconditionally by the public remains a theory. The research results proved that the hypothesis was correct.Keywords: policy, public, management, culture heritage