Open Access
LANSKAP DAN KRONOLOGI HUNIAN KUNO TEWAH PUPUH, KABUPATEN BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH [THE LANDSCAPE AND CHRONOLOGY OF TEWAH PUPUH, AN ANCIENT SETTLEMENT SITE IN BARITO TIMUR REGENCY, CENTRAL KALIMANTAN]
Author(s) -
nfn Sunarningsih,
nfn Hartatik,
Vida Pervaya Rusianti Kusmartono
Publication year - 2020
Publication title -
kindai etam/kindai etam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2620-6927
pISSN - 2541-1292
DOI - 10.24832/ke.v6i1.63
Subject(s) - geography , humanities , art
Situs pemukiman kuno ini berada di Desa Tewah Pupuh, Kecamatan Banua Lima, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian arkeologi sudah beberapa kali dilakukan di wilayah Kabupaten Barito Timur, tetapi situs pemukiman kuno ini belum pernah diteliti. Masyarakat meyakini bahwa situs ini merupakan tempat tinggal salah satu tokoh penting pada zamannya, yaitu Patis Uwey, yang juga menjadi salah satu cikal bakal pembentukan Kademangan Banua Lima. Keberadaan situs ini diketahui dari informasi masyarakat yang diteruskan oleh dinas setempat kepada Balai Arkeologi Kalimantan Selatan, dengan temuan berupa fragmen keramik asing. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui lanskap dan kronologi relatif pemukiman kuno di situs Tewah Pupuh. Metode yang digunakan adalah survei, ekskavasi, wawancara, pemetaan, dan studi pustaka. Hasil penelitian memberi gambaran bahwa pemukiman kuno milik Patis Uwey di situs Tewah Pupuh berada di bukit kecil yang dikelilingi oleh aliran sungai yang bermuara di Sungai Tabalong. Kronologi berdasarkan hasil analisis fragmen keramik dan penelusuran data sejarah berada di antara abad ke-14 sampai ke-19 Masehi.
The ancient settlement site is located in Tewah Pupuh Village, Banua Lima District, Barito Timur Regency, Central Kalimantan Province. Archaeological research has been conducted several times in the area of Barito Timur Regency, but the ancient settlement site has never been studied. The community believes that the site is residence of the important figures, namely Patis Uwey, who also became a forerunner to the formation of Banua Lima Kademangan. The existence of this site is known from public information that was forwarded by the local service to Balai Arkeologi Kalimantan Selatan, with the findings of foreign ceramic fragments. The research conducted at Tewah Pupuh aims to determine landscape and its chronology (relative dating). The methods used are survey, excavation, interview, mapping, and literature study. The results of the study illustrate that the ancient settlement owned by Patis Uwey was built on a small hill surrounded by a river that empties into the Tabalong River. The relative chronology based on ceramic analyses and historical data came up from 14th to 19th Century.