
PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA SD DI SEKOLAH SEKITAR PASAR
Author(s) -
supriyadi teguh
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian kebijakan pendidikan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2654-427X
pISSN - 0216-2792
DOI - 10.24832/jpkp.v13i1.358
Subject(s) - humanities , art
Perilaku hidup sehat siswa SD di sekolah masih menjadi persoalan, terutama bagi SD-SD yang berada di sekitar pasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku hidup sehat siswa SD di sekolah sekitar pasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Respoden penelitian ini adalah siswa Kelas 4, 5, dan 6 SD di sekitar pasar. Pengambilan data dilakukan secara daring/online dengan kuesioner dalam format google form. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan inferensial. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku hidup sehat siswa SD di sekolah memiliki rata-rata skor 87,15 serta standar deviasi 12,004 dengan skor minimum 51,11 dan skor maksimum 114,35. Dengan rata-rata skor 87,15 berarti capaian perilaku hidup sehat siswa SD di sekolah rata-rata baru mencapai 75,13 persen dari skor maksimum ideal yang dapat dicapai. Banyak siswa SD (68,00 persen) yang berperilaku hidup sehat di sekolah dalam kategori sedang, sedangkan kategori tinggi dan rendah sama banyaknya, yakni 16,00 persen. Capaian perilaku hidup sehat di sekolah menunjukkan perbedaan pada masing-masing indikator perilaku hidup sehat siswa SD di sekolah sekitar pasar. Indikator menggunakan jamban sehat berada pada posisi terendah diikuti mencuci tangan menggunakan sabun, membuang sampah di tempat sampah, dan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat. Rata-rata skor siswa laki-laki dan perempuan tidak berbeda secara signifikan. Rata-rata skor antar tingkat kelas (Kelas 4, 5, dan 6) berbeda secara signifikan. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup sehat siswa SD di sekolah sekitar pasar belum memuaskan karena banyak siswa SD yang berperilaku hidup sehat di sekolah dalam kategori sedang. Indikator yang capaiannya belum baik adalah penggunaan jamban sehat dan mencuci tangan menggunakan sabun. Rata-rata skor antar tingkat kelas (Kelas 4, 5, dan 6) berbeda secara signifikan dengan skor tertinggi diperoleh siswa Kelas 4, kemudian kelas 5 dan 6.