z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbedaan Tanggap Morfologi Akar Galur Inbrida Sorgum pada Kondisi P Rendah
Author(s) -
Putri Andini Mandasari,
Desta Wirnas,
Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas,
Didy Sopandie
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal agronomi indonesia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2337-3652
pISSN - 2085-2916
DOI - 10.24831/jai.v48i1.29894
Subject(s) - physics
Akar tanaman memiliki respon yang bervariasi sebagai bentuk adaptasi pada kondisi P rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tanggap morfologi akar dari galur-galur inbrida sorgum pada kondisi P rendah. Percobaan ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) tersarang dua faktor yaitu genotipe dan dosis pupuk P. Genotipe yang digunakan terdiri atas 11 galur inbrida sorgum (RIL-F8), tetua peka (B-69), tetua toleran (Numbu) dan 2 varietas nasional (WHP dan Kawali). Dosis pupuk yang digunakan terdiri atas dosis P cukup (66.76 kg ha-1 P2O5) dan P rendah (33.38 kg ha-1 P2O5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tanggap morfologi akar di antara galur-galur inbrida (RIL-F8) sorgum pada kondisi P rendah. Galur-galur toleran memiliki panjang akar terpanjang (41.33-61.87 cm), volume akar (8.87-12.87 mL), diameter akar terpanjang (0.88-1.02 mm) dan jumlah akar proteoid (2.4-4.0) yang lebih tinggi dibandingkan galur-galur peka pada kondisi P rendah. Karakter-karakter tersebut mendukung tingginya biomassa galur toleran pada kondisi P rendah, sehingga menjadi karakter penting untuk seleksi adaptasi akar pada kondisi P rendah. Kata kunci: akar proteoid, biomassa, fosfor, toleran

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here