
Proses Penalaan Piano di Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta
Author(s) -
Lutfia Okta,
Eritha Rohana Sitorus,
Debora Ratnawati Yuwono
Publication year - 2018
Publication title -
promusika: jurnal pengkajian, penyajian, dan penciptaan musik/jurnal musik promusika: jurnal pemikiran, pengkajian, penyajian dan penciptaan seni musik
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2477-538X
pISSN - 2338-039X
DOI - 10.24821/promusika.v5i2.2287
Subject(s) - humanities , piano , physics , art , acoustics
Piano berasal dari kata pianoforte, yaitu sebuah instrumen keyboard akustik yang dapat menghasilkan volume nada yang bervariasi dari lunak hingga keras, yang di pada perkembangan sebelumnya kapasistas tersebut tidak terdapat. Pergantian musim dapat mengakibatkan perubahan tingkat ketegangan lebih dari 200 senar piano sehingga instrumen ini perlu ditala secara rutin. Penelitian ini mengkaji tenik penalaan piano oleh teknisi piano di Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Melalui pendekatan observasi peneliti mengamati proses penalaan yang pada dasarnya adalah penyelarasan ketegangan senar-senar piano sesuai dengan standar bunyi musikal agar hasil talaan dapat mencapai tingkat akurasi yang terbaik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem penalaan piano yang digunakan di Jurusa Musik hingga saat ini adalah sistem equal tempered, yaitu membagi oktaf menjadi 12 nada secara rata. Di antara tahap awal dari sistem equal tempered yang telah dilakukan ialah dengan cara menala nada A4 pada ketinggian 440 Hz. Untuk selanjutnya ketiga senar yang mendukung sebuah nada ditala sehingga ketiganya mencapai ketinggian yang sama pada nada tersebut. Penalaan piano menggunakan alat yang disebut hammer tuning. Dengan alat tersebut nada-nada tempered dirangkai dari E3 hingga Bes4 sebagai patokan untuk merangkai nada diskan (nada-nada di atas) dan baskan (nada-nada di bawah).