
Deformasi Wajah Karakter Kartun Berbasis Klaster Titik Fitur Gerak
Author(s) -
Samuel Gandang Gunanto,
Matahari Bhakti Nendya,
Mochamad Hariadi,
Eko Mulyanto Yuniarno
Publication year - 2015
Publication title -
journal of urban society's arts
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2355-214X
pISSN - 2355-2131
DOI - 10.24821/jousa.v2i1.1269
Subject(s) - face (sociological concept) , computer science , artificial intelligence , sociology , social science
Pendekatan tradisional animasi ekspresi wajah sangat tergantung pada animatordalam pembuatan gerakan kunci dan rangkaian gerakan ekspresi wajah.Problematika yang sering dijumpai adalah penggunaan kerangka dan gerakan wajahyang sama untuk model yang berbeda membutuhkan waktu yang lama dikarenakankompleksitas ekspresi wajah manusia. Pendekatan simulasi kulit wajah dan ototpada praktiknya masih memerlukan intervensi animator untuk pengaturan kulitwajah terhadap tulang/tengkorak kepala dan konfigurasi sambungan otot gerakdi wajah. Hal ini menyebabkan produksi animasi wajah untuk satu wajah tidakdapat digunakan ulang secara langsung untuk wajah lainnya karena kekhususannyatersebut. Oleh karena itu, proses pengamatan perubahan bentuk ekspresi wajahdengan adanya area bobot pada model wajah 3D menggunakan pendekatanklaster di titik fitur gerak mempunyai peran penting untuk mengidentifikasi prosespenyesuaian bentuk wajah yang berlainan dan variasi pengaruh gerakan pada wajahkarakter kartun.Cartoon Character Face Deformation Based on Motion Feature-Point Cluster.The traditional approach animated facial expression is highly dependent on animatorto create key of movement and continuity the motion of facial expressions. The problemsfrequently encountered is the use of the skeleton and the same facial movements fordifferent models takes a long time because of the complexity on human facial expressions.Simulation approach to facial skin and muscles in practice still requires interventionanimators to control the facial skin to bone/skull and connection configuration in facialmuscle movement. This leads to the production of facial animation for one face can’tbe reused directly to the other face model because of their specialization. Therefore, theobservation of deformation facial expressions with weights area on a 3D face model usingmotion feature-point cluster approach have an important role to identify the adjustmentprocess on different facial shapes, and variations of movement on cartoon character face.