
MAKNA SIMBOLIS TARI RAWAYAN KARYA GUGUM GUMBIRA
Author(s) -
Dwi Risnawati Ayuningsih
Publication year - 2020
Publication title -
joged
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-3171
pISSN - 1858-3989
DOI - 10.24821/joged.v16i2.4676
Subject(s) - humanities , art
Tari Rawayan merupakan tari Jaipongan karya Gugum Gumbira Tirasondjaja yang diciptakan tahun 1986 sebagai hadiah dalam acara memperingati hari ulang tahun Ibu Negara Republik Indonesia yaitu Raden Ayu Siti Hartinah atau yang akrab disapa ibu Tien Soeharto di gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Tari Rawayan merupakan suatu tarian yang berisi wejangan kepada seluruh masyarakat khususnya pada masa pemerintahan bapak Soeharto dan ibu Tien bahwa dalam masa pembangunan yang sedang berlangsung ini, bapak Soeharto dan ibu Tien harus ingat dan hati-hati dalam mempertahankan nilai-nilai tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai-nilai tradisi tersebut adalah nilai-nilai kehati-hatian dalam bertindak akan segala sesuatu. Penelitian ini memfokuskan pada makna simbolis yang terkandung dalam tari Rawayan. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan pendekatan hermeneutika dengan teori intensional Weber. Pendekatan hermeneutika membantu peneliti dalam memahami sisi historis dan humanistik dari latar belakang penciptaan tari Rawayan dan sosok Gugum Gumbira dalam menciptakan tari Rawayan. Teori intensional mengungkapkan bahwa makna hadir berdasarkan niat dan tujuan dari sang pencipta tari. Teori tersebut membantu memahami makna tersirat pada tari Rawayan yang terkandung dari berbagai aspek pendukung tari yaitu gerak tari, rias busana, serta iringan tari. Ketiga aspek pendukung tari tersebut menuju pada satu makna yang sama yaitu makna kehati-hatian dalam menjalani kehidupan. ABSTRACT Rawayan dance is a Jaipongan dance by Gugum Gumbira Tirasondjaja which was created in 1986 as a gift to commemorate the birthday of the First Lady of the Republic of Indonesia, Raden Ayu Siti Hartinah or familiarly known as Tien Soeharto's in Sasono Langen Budoyo building Beautiful Indonesia Miniature Park Jakarta. Rawayan dance is a dance that contains advice to the entire community, especially during the reign of Mr. Soeharto and Mrs. Tien that in this ongoing development period, Mr. Soeharto and Mrs. Tien must remember and be careful in maintaining the traditional values of the Indonesian people.These traditional values are the values of prudence in acting on everything. This study focuses on the symbolic meaning contained in Rawayan dance, to answer the problems of the research, a hermeneutic approach is used with the intentional theory put forward by Max Weber. The hermeneutic approach helps researchers to understand the historical and humanistic side of the background of the creation of Rawayan dance and Gugum Gumbira's own figure in creating Rawayan dance. Intentional theory reveals that meaning is present based on the intention and purpose of the creator of dance. The theory helps researchers to understand the implicit meal found in Rawayan dance. The symbolic meaning contained in Rawayan dance can be seen from many aspects of dance support namely dance moves, dressing, and dance accompaniment. Of the three aspects of supporting the dance, headed on one and the same meaning is the meaning of caution in living life.