z-logo
open-access-imgOpen Access
Dengka Pada dalam Upacara Adat Je’ne-Je’ne Sappara di Desa Balangloe Kecamatan Taroang Kabupaten Jeneponto
Author(s) -
Hajar Hajar
Publication year - 2018
Publication title -
invensi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2940
pISSN - 2460-0830
DOI - 10.24821/invensi.v3i2.2422
Subject(s) - dance , ceremony , humanities , art , sociology , visual arts , theology , philosophy
Penelitian ini membahas tarian tradisional Dengka Pada pada upacara adat Jene-jene Sappara di masyarakat Jeneponto Sulawesi Selatan yang merupakan pewarisan budaya secara turun-temurun. Menurut masyarakat Jeneponto, tarian ini sudah ada sejak masyarakat masih menganut kepercayaan (animisme/dinamisme). Tarian ini menggambarkan kegembiraan masyarakat Jeneponto setelah berhasil melakukan panen di sawah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, pengelompokan, dan validitas data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tari Dengka Pada menggambarkan suatu kegembiraan masyarakat Jeneponto yang diwujudkan dalam gerakan tari, baik gerakan tangan dan kaki serta pola lantai para penari baik secara berhadapan maupun dalam bentuk lingkaran. Pelaksanaan tari Dengka Pada ini dilakukan baik pada waktu malam hari maupun di siang hari di tempat keramaian seperti lapangan. This study discusses the traditional dance of South Sulawesi which is the hereditary cultural heritage. This dance is called Dengka Pada which is staged at the traditional ceremony of Jene-jene Sappara. According to the Jeneponto community, this dance has been around since still adheres to the religion of belief (animism/dynamism). This dance reviews the excitement of the community. This research uses qualitative research method with ethnography approach. The collected data is analyzed by data reduction, grouping and validity data. The result of data analysis shows that Dengka Dance In the happiness situation where society Jeneponto have succeeded in harvesting in paddy field. This excitement is manifested in dance movements, both hand and foot movements and the position of the dancer either intact or in a circle. Implementation of Dengka dance This is done both at night and during the day in a crowded place. Dengka Dance In this there is and developed in the environment of the people of South Sulawesi, especially the Jeneponto Community and developed from generation to generation for the supporters.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here