z-logo
open-access-imgOpen Access
Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Author(s) -
Marventyo Amala
Publication year - 2018
Publication title -
invensi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2940
pISSN - 2460-0830
DOI - 10.24821/invensi.v3i1.2102
Subject(s) - humanities , art , meaning (existential) , art history , philosophy , epistemology
Fotografi adalah sebuah seni melihat. Dengan kata lain, fotografi mengajarkan kepada kita cara yang unik dalam melihat dunia dan sekaligus memberikan penyadaran baru akan segala keindahan yang ada di sekitar kita. Fotografi juga mengajarkan kepada kita untuk melihat lebih dalam, menggali makna, dan memahaminya sehingga menumbuhkan rasa cinta yang dapat menciptakan inspirasi. Lalu dari situlah berbagai karya fotografi dari fotografer-fotografer dunia bermunculan. Salah satunya adalah Andreas Gursky, seorang seniman foto kelahiran Jerman, dengan karyanya yang berjudul Rhein II. Karya tersebut sangatlah berlawanan dengan apa yang dilihat banyak orang. Kedalaman makna serta kehadirannya mampu membuka mata akan suatu kehadiran fiksi sebuah keberadaaan nyata. Photography is an art of seeing. In other words, photography taught us a unique way of seeing the world and provide a new awareness of the beauty in all around us. Photography also teaches us to look deeper, dig meaning, and understand that foster a sense of love that can create inspiration. And that's where a variety of photographic works of world photographers popping. One of them is Andreas Gursky, a German-born artist photo, with his work entitled Rhein II. The work contrasts sharply with what is seen by many people. The depth of meaning and its presence will be able to open the eyes of a fictional presence of a real existence.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here