
“HUMAN, HUMANITY, AND HUMANITIES” DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT
Author(s) -
Rohmad Eko Priyono
Publication year - 2017
Publication title -
corak : jurnal seni kriya/corak
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-4708
pISSN - 2301-6027
DOI - 10.24821/corak.v6i2.2398
Subject(s) - craft , humanity , art , semiotics , symbol (formal) , meaning (existential) , humanities , art history , visual arts , aesthetics , philosophy , linguistics , epistemology , theology
The creation of it has a title “human, humanity, and humanities” The author would like to learn about the unique symbol of a Human and its application in the form of the installation of art. The approach used in the creation is an aesthetic approach, the method used is based on the aesthetic values embodied in art. Aesthetic is the main objective in the creation of works derived from the shape of a Human. Terms of design that has been studied in the study of art as craft unconscious part spontaneously out of the standard values in making the creation of craft art, starting from sketches to the final stage. Semiotics is used in the creation of works of art craft is semiotics Charles Sanders Peirce - sign approach based on the idea of a philosopher and thinker United clever, Charles Sanders Peirce (1839-1914) is the method used to determine whether a work of art has meaning symbol, index, and icon. This approach is actually used as the meaning of the meaning and purpose of the philosophical. In this case, the artist commented aesthetic value and his symbolization, artists explore the beauty, the uniqueness of the shape of a human and then pour it into the leather craft three-dimensional and two-dimensional. And artists have chosen the concept of human as a concept in leather craft work.Keyword: Creation, Craft, Leather and the Making Process Jurnal Penciptaan ini memiliki judul "human, humanity, and humanities". Penulis ingin mengetahui simbol unik tentang manusia dan mengaplikasikannya dalam bentuk instalasi seni. Pendekatan yang digunakan dalam penciptaan adalah pendekatan estetika, yaitu pendekatan yang berdasar pada nilai estetika yang terkandung dalam karya seni. Estetika memiliki tujuan utama dalam penciptaan karya yang berasal dari bentuk manusia. Kerangka desain yang telah dipelajari dalam studi seni sebagai karya seni bagian bawah sadar secara tak langsung keluar dari nilai fungsional dalam pembuatan karya seni, mulai dari sketsa hingga tahap akhir. Semiotika yang digunakan dalam penciptaan karya seni adalah semiotik Charles Sanders Peirce - pendekatan tanda berdasarkan gagasan seorang filsuf dan pemikir Amerika yang cerdas, Charles Sanders Peirce (1839-1914) adalah metode yang digunakan untuk menentukan apakah suatu karya seni Memiliki makna simbol, indeks, dan ikon. Pendekatan ini sebenarnya digunakan sebagai makna - makna dan tujuan filosofis. Dalam hal ini, seniman memiliki pandangan bahwa nilai estetika dan simbolisasi, seniman mengeksplorasi keindahan, keunikan bentuk manusia dan kemudian menuangkannya ke dalam kriya kulit tiga dimensi dan dua dimensi. Dan seniman telah memilih konsep manusia sebagai konsep dalam karya seni kriya. Kata Kunci: Penciptaan, Kriya, Kulit dan Proses Pembuatan