
TELUSUR SEJARAH BERDIRINYA MASJID AL MANSHUR WONOSOBO
Author(s) -
Zia Ghifari Muhammad
Publication year - 2019
Publication title -
ars : jurnal seni rupa dan desain/ars : jurnal seni rupa and desain
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-7374
pISSN - 1829-7412
DOI - 10.24821/ars.v22i2.2942
Subject(s) - humanities , art
Sejarah merupakan bagian dari dinamika sosial budaya yang ada dimasyarakat. Faktanya, suatu bangunan dapat menjadi representasi dari nilai sejarah. Masjid Al Manshur merupakan salah satu bangunan ikonik di Kabupaten Wonosobo. Bagi masyarakat, masjid ini tak hanya berdiri sebagai tempat ibadah, namun juga merupakan saksi bisu dari lahirnya Kabupaten Wonosobo itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif. Usaha pencarian dan pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara mendalam, serta studi literatur. Tujuan dari penelitian ini untuk menelusuri, merangkum, serta memberikan gambaran terkait bagaimana Masjid Al Manshur sebagai bangunan bersejarah di Wonosobo. Masjid Al Manshur merupakan bangunan bersejarah yang menjadi narasi vital dimasyarakat. Beragam cerita tentang bagaimana masjid ini berdiri, merupakan bentuk respon apresiatif masyarakat bahwa masjid ini memegang peranan penting dalam perkembangan Kabupaten Wonosobo. Terdapat empat riwayat yang mengarah pada bagaimana masjid ini berdiri. Pertama, masjid didirikan pasca perang Diponegoro pada masa pemerintahan Bupati Wonosobo R.A. Mangunkusumo. Kedua, masjid didirikan pada masa Kewalen(kewalian). Ketiga, masjid didirikan pada masa kolonial Belanda yang awalnya berlokasi di sebelah barat alun-alun Wonosobo.Keempat, masjid ini didirkan oleh kalangan ‘Alawiyin yang bermarga Ba’abud dan Bin Yahya dari daerah Batang dan Pekalongan pada sekitar tahun 1700M dalam rangka penyebaran Islam.