
Analisis Framing Pemberitaan Kasus Kekerasan pada Orientasi Pengenalan Kampus
Author(s) -
Dwi Permata Mutiara,
Eriyanto Eriyanto
Publication year - 2020
Publication title -
jkg (jurnal komunikasi global)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-7998
pISSN - 2614-218X
DOI - 10.24815/jkg.v9i1.16594
Subject(s) - humanities , political science , framing (construction) , art , advertising , business , engineering , structural engineering
Melalui laporan kasus kekerasan yang dilakukan oleh media massa dapat memengaruhi persepsi publik, memunculkan sikap tertentu, dan dapat memengaruhi keputusan dari pembuat kebijakan, khususnya kasus kekerasan pada OSPEK. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kasus OSPEK dibingkai dalam berita. Analisis framing dilakukan terhadap delapan artikel yang muncul dalam dua portal berita, yaitu Liputan6.com dan detiknews selama periode 30 Agustus hingga 6 September 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis framing Robert M. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portal berita Liputan6.com dan detiknews memiliki persamaan dan perbedaan dalam membingkai sebuah kasus. Persamaan pembingkaian berita dapat terlihat dari penggunaan kata yang serupa pada headline berita dan potongan foto mahasiswa baru yang mengalami tindak kekerasan OSPEK. Sedangkan perbedaan terlihat dari pemilihan narasumber, jumlah berita mengenai kasus kekerasan dalam OSPEK yang dikeluarkan oleh masing-masing portal berita, maupun detil kronologi kasus yang disampaikan. Through the coverage of violence, media can influence public perceptions, bring up certain attitudes, and can influence public policy, including the case of campus orientation. This study aims to explore how OSPEK is framed in news. Framing analysis was carried out on eight articles that appeared in two news portals, Liputan6.com and detiknews since 30 August until 6 September 2019. This research was a qualitative study using Robert M. Entman's framing analysis method. The results showed that the Liputan6.com and detiknews shared similarities and demostrated differences in framing such a case. The similarity can be seen from the use of similar words in the news headlines and photos of new students who was a victim of violence during OSPEK. Meanwhile, differences can be seen from the selection of sources, the number of news and the chronological details of the cases.