z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH FASE BULAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN LOBSTER (Panulirus homarus) di TELUK PELABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
Author(s) -
Arik Permana,
Ronny Irawan Wahju,
Deni Achmad Soeboer
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal teknologi perikanan dan kelautan/jurnal teknologi perikanan dan kelautan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-3841
pISSN - 2087-4871
DOI - 10.24319/jtpk.7.137-144
Subject(s) - physics , american lobster , homarus , forestry , fishery , humanities , biology , geography , crustacean , art
Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah potensial penghasil  lobster di Indonesia, khususnya di wilayah Teluk Palabuhanratu,  lobster yang banyak tertangkap di daerahh ini adalah jenis lobster panulirus homorus dikenal dengan nama lobster Hijau pasir dalam bahasa Indonesia,  banyak penelitian yang di lakukan ditempat lain menyatakan bahwa fase bulan memberikan pengaruh dan tidak pengaruh terhadap hasil tangkapan lobster. Maka  penelitian  ini mengamati pengaruh fase bulan terhadap hasil tangkapan lobster dan  pengaruh fase bulan terhadap ukuran, yang berada di wilayah teluk Palabuhanratu. Data yang di kumpulkan merupakan data dari hasil tangkapan yang di kumpulkan pada pengumpul lobster dari mulai bulan Agustus sampai bulan Desember 2015. Fase bulan di bagi kedalam 4 kwadran, fase bulan semi terang (Kwadran I), fase bulan purnama (Kwadran II), fase bulan semi gelap (Kwadran III) dan fase bulan gelap (Kwadran IV) data fase bulan di ambil dari daftar almanak  nautika.  Ukran lobster yang tertangkap di bagi kedalam 3 ukuran  yaitu KK (0.30-0.99 gram/ekor), SPK (100-200 gram/ekor) dan SPB ( 200-up gram/ekor). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil tangkapan lobster P. homarus di teluk Palabuhanratu tidak memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap fase bulan, ini  berdasarkan  hasil  uji  statistik dimana nilai  P = 0.8917 (P > 0.05).  Lobster tertangkap di semua fase bulan dan terbanyak di fase  bulan semi terang (kwadran I) sebesar 41.90±11.7 (SE) kg. dimana lobster tersebut banyak tertangkap pada ukuran KK (0.30-0.99 gram/ekor) dan SPK (100-200 gram/ekor), berdasarkan trand hasil tangkapan selama setahun  menggambarkan  terjadi peningkatan produksi hasil tangkapan lobster pada bulan September sampai bulan Desember, hal ini  bersamaan pula dengan di mulainya musim penghujan/musim barat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here