z-logo
open-access-imgOpen Access
METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS COLONIZATION AND SCREENING METHOD EFFECTIVENESS FOR PATIENTS ADMITTED TO THE INTENSIVE CARE
Author(s) -
Andaru Dahesihdewi,
Budi Mulyono,
Iwan Dwiprahasto,
Supra Wimbarti
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian journal of clinical pathology and medical laboratory
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2477-4685
DOI - 10.24293/ijcpml.v24i1.1149
Subject(s) - medicine , anterior nares , staphylococcus aureus , methicillin resistant staphylococcus aureus , gynecology , biology , bacteria , genetics
Methicillin-resistant S.aureus (MRSA) menyebabkan banyak infeksi nosokomial (inos) dan penyebarannya menunjukkan mutu cleancare. Kejadian inos MRSA meningkatkan angka kesakitan, kematian, lama rawat inap, kebutuhan antibiotika dan meluasnya resistensi,readmisi serta biaya kesehatan. Penapisan kolonisasi MRSA di pasien yang akan dirawat intensif diperlukan untuk mencegah penyebarandan mengendalikan peresepan antibiotika. Pemeriksaannya diharapkan tepat guna untuk mendukung Sistem Jaminan KesehatanNasional. Penelitian dilaksanakan di Ruang Rawat Intensif RSUP Dr Sardjito Yogyakarta di seluruh pasien pada tahun 2015 saat masuksesuai patokan kesertaan dan non-kesertaan. Spesimen dari nares anterior dan kulit (aksila-inguinal), diambil dalam 1x24 jam, dinilaikepositifan MRSA menggunakan beberapa media identifikasi di Instalasi Laboratorium Klinik. Perbandingan analitik dan praktikabilitasmetode identifikasi dianalisis efektivitasnya. Kejadian kolonisasi S.aureus dan MRSA di pasien saat masuk perawatan Ruang Intensif23,4% dan 9,7%. Faktor kebahayaan dominan kolonisasi MRSA adalah riwayat perawatan RS. Nares anterior dominan sebagai tempatkolonisasi S.aureus (74,2%) dan MRSA (33,7%). Terdapat 7,7% kolonisasi lolos deteksi bila sampling hanya dilakukan di nares.Kesepakatan hasil pemeriksaan antar metode baik (indeks Kappa >0,8) dengan metode yang disarankan adalah penggunaan mediaselektif MRSA langsung atau urutan metode deteksi menggunakan Blood Agar, pengecatan Gram, uji aglutinasi, media khromogenikselektif MRSA. Metode penapisan dengan tingkat deteksi dan praktikabilitas yang baik bermanfaat mendukung pengendalian infeksidi ruang berkebahayaan tinggi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here