
COMPARISON OF PERCENTAGE PERIPHERAL BLOOD LYMPHOBLAST PROLIFERATION AND APOPTOSIS IN PEDIATRIC ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA BEFORE AND AFTER CHEMOTHERAPY INDUCTION PHASE
Author(s) -
Farida Nur’Aini,
Endang Retnowati,
Yetti Hernaningsih,
Mia Ratwita A
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian journal of clinical pathology and medical laboratory
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2477-4685
DOI - 10.24293/ijcpml.v23i3.1205
Subject(s) - medicine , gynecology , apoptosis , biochemistry , chemistry
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah penyakit neoplasma yang dihasilkan dari perpindahan somatik multistep progenitorlimfoid di sumsum tulang, ditandai maturation arrest, proliferasi tidak terkendali seri limfoid serta penumpukan limfoblas di sumsumtulang dan darah tepi. Kelainan terkait aktivitas proliferasi sel berkaitan dengan kendali apoptosis. Penelitian ini bertujuan mengetahuiperbandingan persentase proliferasi dan apoptosis limfoblas di darah tepi pasien LLA anak sebelum dan sesudah kemoterapi tahapinduksi. Subjek penelitian sebesar 12 pasien LLA anak kasus baru yang diperiksa sebelum dan sesudah kemoterapi tahap induksi. Jenispenelitian ini cohort prospektif tanpa pembanding. Pemeriksaan proliferasi limfoblas dilakukan menggunakan spesimen darah tepisedangkan pengecatannya menggunakan reagen PI/RNase. Pemeriksaan apoptosis limfoblas dilakukan menggunakan spesimen darahtepi sedangkan pengecatannya menggunakan reagen FITC Annexin V. Pembacaan proliferasi dan apoptosis limfoblas menggunakan alatBD FACSCallibur dengan metode flow cytometry. Rerata persentase proliferasi dan apoptosis limfoblas sebelum kemoterapi tahap induksi7,84%±7,50 dan 11,50%±8,60 sesudah kemoterapi tahap induksi 3,2%±1,89 dan 13,42%±8,10. Persentase proliferasi limfoblas didarah tepi sesudah pemberian kemoterapi tahap induksi terdapat penurunan bermakna, sedangkan pemeriksaan apoptosis limfoblasdidapatkan peningkatan yang tidak bermakna. Persentase proliferasi limfoblas di darah tepi sesudah kemoterapi tahap induksi terdapatpenurunan bermakna, sehingga dapat dipergunakan sebagai peramal keberhasilan pengobatan pasien LLA anak. Pemeriksaan apoptosislimfoblas tidak terdapat perbedaan bermakna sebelum dan sesudah kemoterapi tahap induksi. Perlu penelitian lebih lanjut untukmenganalisis hasil yang didapat.