
DIFFERENCES OF LYMPHOCYTE PROLIFERATION INDEX AFTER CULTURE FILTRATE PROTEIN 10 STIMULATION IN PATIENTS WITH ACTIVE AND LATENT TUBERCULOSIS AND HEALTHY INDIVIDUALS
Author(s) -
Binar R. Utami,
Betty Agustina T,
Suprapto Ma’at
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian journal of clinical pathology and medical laboratory
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2477-4685
DOI - 10.24293/ijcpml.v23i2.1144
Subject(s) - medicine , antigen , traditional medicine , immunology , microbiology and biotechnology , biology
Angka kejadian tuberkulosis di dunia semakin meningkat, akibat rendahnya ketepatgunaan vaksin BCG untuk pencegahan infeksi TB.Saat ini telah dikembangkan vaksin DNA dari protein M.tuberculosis yaitu Culture filtrate protein-10 (CFP-10) yang dapat merangsangrespons imun seluler. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui salah satu kemampuan antigenik antigen CFP-10 pasca stimulasi CFP-10 di pasien TB aktif, TB laten dan orang sehat. Penelitian bersifat eksperimen semu (quasi experimental). Sampel penelitian adalahPeripheral blood mononuclear cell (PBMC) dari 10 pasien TB paru aktif baru, 10 TB laten RS Khusus Paru Surabaya dan 10 orangsehat. Perlakuan kultur PBMC tanpa stimulasi (pembanding), dengan Mitogen (PHA) sebagai pembanding positif dan dengan stimulasiantigen CFP-10 diinkubasi pada CO2 5% selama 5 hari. Uji proliferasi limfosit dilakukan dengan menambahkan MTT. Indeks proliferasilimfosit adalah rasio antara absorban pembanding dan absorban dengan stimulasi pada λ 560 nm. Terdapat perbedaan bermakna indeksuji proliferasi limfosit pascastimulasi CFP-10 antara pasien TB paru aktif dan orang sehat (p=0,019) dan di pasien TB aktif, TB latendan orang sehat (p=0,0356). Antigen CFP 10 mampu merangsang respons imun protektif pada pasien TB aktif, TB laten dan orangsehat. Aktivitas imunogenik antigen CFP-10 dapat dipengaruhi oleh status imun seseorang dan kemampuan antigen CFP menginduksirespons imun protektif.