
THE DIFFERENCE OF PLASMA D-DIMER LEVELS IN ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION WITH AND WITHOUT ST ELEVATION
Author(s) -
Desi Kharina Tri Murni,
Adi Koesema Aman,
Andree Pasha Ketaren
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian journal of clinical pathology and medical laboratory
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2477-4685
DOI - 10.24293/ijcpml.v23i2.1140
Subject(s) - d dimer , medicine , myocardial infarction , dimer , gynecology , physics , nuclear magnetic resonance
D-dimer terlibat di tahap awal patofisiologi proses Infark Miokard Akut (IMA). Kenaikan Kadar D-dimer di IMA mencerminkanadanya trombosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar D-dimer plasma di IMA dengan ST elevasi dan tanpaST elevasi. Penelitian ini berupa analitik observasional dilakukan secara potong lintang di Instalasi Gawat Darurat RSUP. AdamMalik Medan, masa waktu bulan April–September 2015. Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu sampel dengan diagnosaNSTEMI berjumlah 18 sampel dan sampel dengan diagnosa STEMI berjumlah 18 orang. Semua sampel diperiksa Kadar D-dimer plasma.Penelitian ini menunjukkan ada perbedaan kadar D-dimer plasma di IMA dengan ST elevasi (STEMI) dan tanpa ST elevasi (NSTEMI)yaitu kadar D-dimer di kelompok NSTEMI adalah 440,39±209,33 dan kelompok STEMI adalah 654,89±229,88 (nilai p<0,05). Kadarrerata D-dimer di kelompok STEMI lebih tinggi daripada kadar D-dimer di kelompok NSTEMI.