
COMPARATIVE RATIO OF BCR-ABL GENES WITH PCR METHOD USING THE CODIFICATION OF G6PD AND ABL GENES IN CHRONIC MYELOID LEUKEMIA PATIENTS (Perbandingan Angka Banding Gen BCR-ABL Metode PCR Menggunakan Baku Gen Glucosa-6-Phosphate Dehidrogenase dan Gen Abelson Kinase di Pasien Chronic Myeloid Leukemia)
Author(s) -
Tonggo Gerdina Panjaitan,
Delita Prihatni,
Agnes Rengga Indrati,
Amaylia Oehadian
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian journal of clinical pathology and medical laboratory
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2477-4685
DOI - 10.24293/ijcpml.v23i1.1186
Subject(s) - medicine , myeloid leukemia , abl , microbiology and biotechnology , gynecology , biology , tyrosine kinase , receptor
Chronic Myeloid Leukemia (CML) adalah keganasan hematopoetik pertama yang dihubungkan dengan jejas genetik. Chronic MyeloidLeukemia digolongkan sebagai penyakit mieloproliferatif kronis disebabkan translokasi resiprokal kromosom 9 dan 22 yang disebutkromosom Philadelphia (Ph). Kromosom Ph membentuk gen yang disebut BCR-ABL. Pemeriksaan molekuler CML bertujuan untukmengetahui aktivitas transkripsi mRNA gen BCR-ABL, yang berguna untuk menetapkan diagnosis dan pemantauan pengobatan pasienCML. Saat ini, WHO mempublikasikan ada sembilan (9) gen baku yang digunakan secara luas. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui angka banding gen BCR-ABL/G6PD dan BCR-ABL/ABL di pasien CML dengan kromosom Ph (+) secara membandingkan.Penelitian ini menggunakan 79 bahan biologis tersimpan (BBT) mRNA Ph (+) dari leukosit pasien CML yang datang ke RSUPDr. Hasan Sadikin Bandung selama masa waktu antara bulan April 2012−April 2014. Pemeriksaan angka banding gen BCR-ABL/G6PDdengan metode Real-time Quantification PCR menggunakan alat LightCycler® Roche. Angka banding gen BCR-ABL/ABL diperiksamenggunakan alat Bioneer®. Gen baku G6PD dapat mendeteksi tipe b2a2, b3a2 dan e1a2. Gen baku ABL hanya dapat mendeteksi tipeb2a2 dan b3a2, tetapi lebih stabil bila dibandingkan dengan gen baku G6PD. Bentuk penelitian adalah perbandingan analitik denganrancangan kajian potong lintang. Analisis statistik menggunakan uji nonparametrik Wilcoxon. Hasil angka banding mRNA gen BCRABL/G6PD dan gen BCR-ABL/ABL [1,93% (0,0–59,7 fg) vs 15,37% (0,04–35,7 kopi), p<0,001]. Gen BCR-ABL tidak terdeteksi di 3 BBTdengan menggunakan gen baku ABL. Berdasarkan telitian ini, dapat disimpulkan, bahwa terdapat perbedaan bermakna antara angkabanding gen BCR-ABL/G6PD dan yang terkait BCR-ABL/ABL. Gen baku yang sama diperlukan untuk mendiagnosis dan memantaurespons pengobatan.