
GLYCATED ALBUMIN AND HBA1C IN DIABETIC NEPHROPATHY (Albumin Glikat HbA1c dan Penyakit Nefropati Diabetik)
Author(s) -
Elvan Dwi Widyadi,
Jusak Nugraha,
Ferdy Royland Marpaung
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian journal of clinical pathology and medical laboratory
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2477-4685
DOI - 10.24293/ijcpml.v22i3.1242
Subject(s) - medicine , gynecology , diabetic nephropathy , albumin , gastroenterology , kidney
Nefropati diabetik merupakan komplikasi kronis yang sering terjadi di pasien penyakit Diabetus Melitus (DM), perubahan statusglikemik harus diketahui lebih awal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. HbA1c sering digunakan sebagai pengendali glikemikjangka panjang (tiga/3 bulan). Albumin terglikasi merupakan tolok ukur baru yang dikembangkan untuk mengendalikan glikemikdalam waktu yang lebih singkat (2 minggu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenasaban Albumin Glikat (GA) terhadapHbA1c di pasien nefropati diabetik. Dari 89 pasien DM yang diteliti, 34 didiagnosis sebagai diabetes nefropati. Kadar HbA1c diukurdengan metode Turbidimetric Inhibition Immunoassay (TINIA) dan GA diperiksa secara enzimatik. Analisis statistik dilakukan denganmenggunakan kenasaban Pearson, yang bermakna pada p<0,005. Cut off untuk GA: adalah 16% dan untuk HbA1c: 6,5%. RerataGA: adalah 20,73% dan 7,42% HbA1c. Pada penelitian ini, dengan uji Pearson diketahui kenasaban yang baik antara GA dan HbA1c(r=0,785, p-nilai<0,0001). Albumin Glikat memiliki kenasaban yang kuat terhadap HbA1c. Oleh karena itu, GA dapat digunakan untukmendeteksi indeks glikemik dalam jangka waktu singkat (2 minggu) di pasien pengidap nefropati diabetik.