z-logo
open-access-imgOpen Access
SCAFFOLDING MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Author(s) -
Purna Bayu Nugroho
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal silogisme/jurnal silogisme
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7809
pISSN - 2527-6182
DOI - 10.24269/js.v2i1.500
Subject(s) - psychology , humanities , mathematics education , philosophy
Berpikir kritis merupakan merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa. Namun fakta saat ini menunjukkan bahwa ditemukannya kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah terlihat dari kualitas pertanyaan dan jawaban siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Scaffolding merupakan salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. scaffolding terdiri dari environtment provisions, explaining, reviewing dan restructuring, serta development conceptual thinking. Beberapa teknik scaffolding yang dapat digunakan adalah (1) memodelkan perilaku tertentu (modeling of desired behaviors), menyajikan penjelasan (offering explanations), mengundang partisipasi siswa (inviting student participation), verifikasi dan klarifikasi pemahaman siswa (verifying and clarifying student understandings), dan mengajak siswa memberikan petunjuk/kunci (inviting students to contribute clues); (2) scaffolding dengan menekankan pada penggunaan pertanyaan Socratik dan pertanyaan open-ended. Keyword: Berpikir Kritis, Scaffolding dan Pembelajaran Matematika.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here