Open Access
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK PENGELOLA AMIL ZAKAT (BADAN DAN LEMBAGA AMIL ZAKAT DI KABUPATEN MADIUN DAN PONOROGO)
Author(s) -
Zahratul Mawadah Arlianti,
Khusnatul Zulfa Wafirotin,
Dwiati Marsiwi
Publication year - 2018
Publication title -
isoquant : jurnal ekonomi, manajemen dan akuntansi
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2599-0578
DOI - 10.24269/iso.v2i1.128
Subject(s) - business administration , mathematics , humanities , business , political science , philosophy
Di Kabupaten Madiun dan Ponorogo jumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Badan Amil Zakat (BAZ) semakin banyak. Sebagai lembaga yang mengelola dana publik, Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) memiliki tuntutan untuk mewujudkan akuntabilitas. Untuk menciptakan pengelolaan dana publik yang baik dan mencapai kinerja yang optimal.Salah satu pilar organisasi yang harus diterapkan adalah pengendalian intern dan budaya organisasi.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bagaimana pengaruh pengendalian intern dan budaya organisasi terhadap akuntabilitas publik Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Total subjek adalah 21 OPZ yang berada diKabupaten Madiun dan Ponorogo, terdiri dari 3 BAZ dan 18 LAZ. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan metode survei dan kuisioner.Dari data yang diperoleh kemudian diolah dengan cara mendeskripsikan hasil kuisioner yang telah di isi responden. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode regresi linier berganda.Yang diolah menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengendalian intern memiliki pengaruh yang signifikan yang artinya Semakin kuat pengendalian intern dalam suatu lembaga maka akuntabilitas pengelola amil zakat akan semakin baik. Budaya organisasi tidak memiliki pengaruh signifikan tarhadap akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik seluruhnya tidak ditentukan oleh budaya organisasi. Namun secara simultan pengendalian intern dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan berarti pengendalian intern dan budaya organisasi mampu mempengaruhi hanya 30.8% sedangkan sisanya 69.2% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.