
Isolasi Mandiri dalam Islam: Kritik Metodologis Fatwa LBM PWNU Jawa Tengah tentang Anjuran Isolasi saat Wabah
Author(s) -
Nazar Nurdin,
Fenny Bintarawati,
Ulfatun Nihayah
Publication year - 2021
Publication title -
journal of islamic law
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2721-5040
pISSN - 2721-5032
DOI - 10.24260/jil.v2i1.145
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Artikel ini bermaksud mengkaji anjuran isolasi mandiri yang terinfeksi wabah dalam kerangka hukum Islam. Studi akan fokus pada fatwa kebolehan isolasi yang diterbitkan LBM PWNU Jawa Tengah. Isolasi merupakan salah satu cara efektif mencegah penularan wabah, mengurangi angka infeksi. Isolasi mengharuskan orang tetap tinggal di rumah, tidak bekerja atau bepergian ke tempat umum. Meski terjadi pelanggaran isolasi, nyatanya kebijakan isolasi cukup menekan angka infeksi di suatu wilayah. Islam membolehkan isolasi untuk melindungi jiwa manusia, karena bagian dari tujuan syariat Islam. Tulisan ini merupakan riset kualitatif, ditulis dengan pendekatan normatif. Data penelitian bersumber dari bahan pustaka. Sumber data primer adalah fatwa LBM PWNU Jawa Tengah tentang anjuran isolasi mandiri, sementara data sekunder bersumber dari buku, jurnal atau publikasi ilmiah lain yang terkait topik penelitian. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisis dengan metode deskriptif kualitatif. Studi ini menemukan bahwa pendapat hukum Islam tentang kebolehan isolasi dapat direkomendasikan sebagai upaya pengendalian penyakit menular. Namun hasil rumusan tersebut tidak cukup kuat secara metodologis, karena dicukupkan mengikuti pendapat fukaha dalam kitab-kitab terstandar. Agar pendapat hukum lebih kuat secara metodologis, diperlukan upaya yang lebih dalam pencarian pendapat hukum untuk menangkap maksud pesan tersebut sesuai dengan perkembangan zaman.