
MISPERCEPTION IN UNDERSTANDING SOFT SKILLS CONCEPT: A MULTI-CASE STUDY IN ELEMENTARY SCHOOLS OF INDONESIA
Author(s) -
Aries Musnandar
Publication year - 2017
Publication title -
at-turats
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-8359
pISSN - 1978-418X
DOI - 10.24260/at-turats.v11i1.898
Subject(s) - psychology , soft skills , humanities , pedagogy , art , social psychology
Sejak Alfred Binnet dan Theodore Simon (1905) memperkenalkan IQ (Intelligence Quotient) banyak pihak
menganggap IQ sebagai faktor penting keberhasilan unjuk kerja seseorang di berbagai sektor kehidupan tidak
terkecuali sektor pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami penting dan perlunya pengembangan
soft skills siswa di sekolah-sekolah khususnya tingkat SD. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis
studi kasus dan rancangan studi multi kasus yang menggaris bawahi kegiatan pembuatan makna, sebagaimana
pendekatan interpretive research menjadi dasar memahami fenomena sosial dari aktivitas pendidikan.
Berdasarkan temuan penelitian diketahui secara substantif bahwa pemahaman guru, kepala sekolah, staf terkait
dan orang tua siswa terhadap konsep soft skills masih kurang dan terbatas. Kegiatan belajar mengajar di sekolah
berorientasi akademik dengan metode pembelajaran yang mengabaikan pentingnya pembentukan soft skills siswa.
Disamping itu, soft skills dianggap tidak terkait dengan prestasi akademik, sehingga aktivitas pembelajaran kurang
melibatkan potensi bagi peningkatan soft skills siswa. Di sisi lain ditemukan bahwa sekolah yang menaruh
perhatian pada aspek-aspek pengembangan soft skills pada akhirnya dapat mengaktifkan potensi siswa meraih
ketercapaian belajar akademik optimal. Akhirnya, secara formal dapat dikemukakan bahwa manajemen
pembelajaran soft skills siswa perlu dan penting diterapkan dalam pendidikan khususnya di jenjang pendidikan
dasar