
Cerita Tuung Kuning: Sebuah Kajian Kritik Feminis
Author(s) -
Cokorda Istri Sukrawati
Publication year - 2012
Publication title -
atavisme
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2477-0000
pISSN - 1410-900X
DOI - 10.24257/atavisme.v15i1.51.95-102
Subject(s) - humanities , ideology , gender studies , art , sociology , political science , politics , law
Perbedaan gender sesungguhnya tidak menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender. Ketidakadilan gender termanifestasikan dalam berbagai bentuk, seperti marginalisasi, subordinasi, pembentukan stereotipe melalui pelabelan negatif, kekerasan, beban kerja lebih panjang dan lebih banyak, serta sosialisasi ideologi nilai peran gender yang umumnya ditanggung dan dibebankan pada wanita. Semua hal itu digunakan untuk mewahanai kritik sastra feminis, khususnya mengenai citra wanita dalam cerita Tuung Kuning. Citra wanita yang dimaksud adalah semua gambaran atau lukisan mental spiritual dan tingkah laku keseharian wanita. Wanita dalam karyakarya sastra Bali dilukiskan dalam berbagai citra yang pada dasarnya menunjukkan inferioritas wanita. Dalam kajian cerita Tuung Kuning, citra wanita yang paling menonjol adalah “wanita sebagai korban kesewenangan lakilaki”.
Abstract:
The gender difference is not really a problem as long as they do not deliver gender inequality. Gender inequality is manifested in various forms, such as marginalization, stereotyping through the formation of negative labeling, violence, longer and more numerous work load, and dissemination of the ideology of gender roles generally incurred and charged to women. All of those are used to drive feminist literary criticism, particularly on women image in the story of Tuung Kuning. The women image in this story is all kinds of an idea or mental illustration of the spiritual and daily behavior of women. Women in Balinese literature are illustrated in various images which essentially demonstrates women inferiorism. In the study of the Tuung Kuning story, the most prominent image of women is “women as victims of male tyranny”.
Key Words: gender, marginalization, violence, and women