
DEVELOPING TEACHER PROFESSIONALISM: A STUDY ON SENIOR TO JUNIOR SUPERVISION
Author(s) -
Susumu Kuroda
Publication year - 2016
Publication title -
satya widya
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2549-967X
pISSN - 0854-5995
DOI - 10.24246/j.sw.2016.v32.i1.p29-40
Subject(s) - humanities , political science , psychology , philosophy
Di era dimana kualitas dan profesionalitas begitu penting, tentunya para praktisi dunia pendidikan tidak mau tertinggal untuk mengupayakan berbagai macam cara mengembangkan profesionalitas dan kemampuan mereka. Berbagai peraturan dan undang- undang Republik Indonesia pun telah menegaskan mengenai profesionalitas tenaga pendidikan namun dalam kenyataannya masih banyak pengajar pada jenjang sekolah dasar, menengah hingga tinggi yang belum memiliki kualifikasi umum untuk disebut sebagai pengajar profesional. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan suatu upaya mengembangkan profesionalitas tenaga pendidik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Journal ini mengkaji pengembangan profesionalitas guru melalui supervisi senior ke junior yang ditujukan untuk mengetahui dan menganalisa apa, mengapa dan bagaimana supervisi digunakan pada objek penelitian yang kemudian dibahas dan disajikan sehingga dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan dalam mengembangkan program serupa. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus yang didukung dengan wawancara tidak terstruktur ( unstructured interview ) dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Data yang terkumpul dijadikan sebagai pelengkap uraian mengenai metode supervisi dan keuntungan-keuntungan diterapkannya metode supervisi tesebut bagi para pengajar baru terkhusus pada jenjang pendidikan tinggi. Terdapat tiga responden yang memberikan informasi. Mereka adalah pengajar baru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga. Hasil yang didapat dari bahasan dalam journal ini yakni bahwa supervisi yang dilakukan FKIP, UKSW, Salatiga lebih ke arah supervisi satu-satu ( one-to-one supervision ) dengan menekankan pada pembagian pengalaman dosen senior, memberikan saran-saran perbaikan dan memonitor secara berkala. Kiranya hasil penelitian ini, terlepas dari kelemahan yang dapat muncul, bisa dipergunakan sebagai gambaran dan inspirasi bagi lembaga pendidikan yang hendak menerapkan supervisi sebagai pengembangan profesionalitas tenaga pendidik.