
MODAL SOSIAL USAHAWAN PENDATANG DI KABUPATEN TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
Author(s) -
Muhammad Faisal
Publication year - 2017
Publication title -
sosiohumaniora
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2443-2660
DOI - 10.24198/sosiohumaniora.v19i1.10331
Subject(s) - humanities , sociology , philosophy
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan ilmiah tentang nilai dan norma yang dianut dibalik modal sosial usahawan pendatang di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan usahawan pendatang sebagai informan. Secara kualitatif hasil penelitian ini menjelaskkan bahwa bagi usahawan pendatang Bugis, budaya siri’, pesan leluhur, agama, dan pengejaran status sosial telah menjadi spirit utama mereka dalam bekerja. Usahawan pendatang Bali memulai usahanya dengan konsep menanam budi yaitu memperbaiki hubungan baik dengan sesama manusia menjadi sumber motivasi utama dalam berusaha. Menanam budi terhadap sesama manusia, alam, dan Tuhan adalah sumber spirit mereka dalam berusaha karena menganggap bahwa usaha adalah karma. Pada usahawan pendatang Jawa dengan sikap tradisionalnya dalam berusaha didasari oleh keyakinannya bahwa orang harus hidup dalam persekutuan mesra dengan alam dan mengutamakan keselarasan dan kesabaran. Usahawan pendatang Cina, kepercayaan terhadap leluhur dan keyakinannya bahwa kalau usaha dikelola dengan sungguh-sungguh akan berhasil menjadi spirit mereka dalam berusaha. Usahawan pendatang Jawa, Cina, Bali dan Bugis, mereka memiliki unsur-unsur modal sosial seperti saling percaya, hubungan timbal-balik, dan jaringan kerja yang luas. Kata Kunci: modal sosial, nilai, norma, usahawan pendatang.