
Implikasi standar program siaran pada tayangan edukasi dan artistik TVRI Jawa Barat
Author(s) -
Lia Kurniawati
Publication year - 2019
Publication title -
protvf
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-0087
pISSN - 2548-687X
DOI - 10.24198/ptvf.v3i2.23008
Subject(s) - humanities , art
Penelitian Komisi Penyiaran Indonesia membuat Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Tujuan penelitian adalah untuk melihat implikasi dan dampak yang ditimbulkan oleh tayangan televisi dua program acra Sapa Mania Legend dan Dunia Anak yang tayang di TVRI Jawa Barat yang terkait dengan kesesuaian P3SPS. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di lapangan. Program acara Sapa Mania Legend merupakan program musik dimana 6 lagu tahun 90-an diputarkan live dan disajikan host. List judul lagu yang akan diputarkan satu minggu sebelumnya dimunculkan di-Facebook, dan saat live, pemirsa memilih lagu yang ingin diputarkan melalui telepon interaktif. Implikasi P3SPS program Sapa Mania Legend secara dampak sosial menggunakan model komunikasi stimulus respons membawa pengaruh signifikan terhadap masyarakat melalui distribusi sosial dari pengetahuan yang didapat. Pada program Dunia Anak salah satu program artistik yang diproduksi dan ditayangkan secara live-recording atau rekaman mempunyai efek menguntungkan. Tayangan ini sebagai persyaratan basis untuk interaksi sosial dan sosialisasi awal anak-anak dalam jangka panjang; mempelajari dunia, sikap dan perilaku lebih luas; mempelajari perilaku prososial; efek pendidikan; membantu membentuk identitas; membangun imajinasi. Implikasi kedua program acara ini dapat mengajarkan norma dan nilai melalui imbalan dan hukuman simbolik untuk berbagai jenis perilaku yang disajikan. Rekomendasi untuk kedua program ini pada proses pembuatan program harus lebih jeli dalam penerapannya agar layak konsumsi masyarakat ketika ditayangkan yang dapat mempengaruhi pola pikir khalayak ramai. Selain itu TVRI Jawa Barat diharapkan mampu mensosialisasikan literasi media dan juga berperan sebagai pedoman penyiaran bagi lembaga-lembaga penyiaran lainnya serta masyarakat.